Notis Digital

Kumpulan Contoh Hook yang Bisa Bikin Kontenmu Viral!

contoh hook konten

Notisdigital.com – Saat ini dunia digital sedang dipenuhi dengan Campaign menggunakan konten, baik berupa video maupun foto. Di tengah jutaan konten yang dapat diakses, perhatian pembaca atau penonton adalah hal yang sangat penting. Karena hanya perlu waktu tiga detik untuk memikat audiens sebelum mereka beralih ke konten berikutnya. Hook adalah trik ampuh untuk membuat pengguna berhenti Scroll dan menyerap apa yang kamu tawarkan dalam konten. Nah, saat kamu berhasil gabungkan Hook Powerfull dengan konten yang menarik, maka kesempatanmu untuk punya Engagement tinggi pun terbuka lebar dan menjadi viral.  Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian Hook, jenis dan contohnya, hingga tips untuk membuatnya efektif. Definisi Hook Hook adalah elemen pembuka dalam tulisan, presentasi, atau bahkan konten di media sosial yang sekarang sedang banyak dikonsumsi publik. Selain itu, Hook yang efektif bisa tarik perhatian audiens, membangun minat, meningkatkan fokus, dan punya kesan pertama yang positif.  Jika dalam konten gambar atau video, Hook berada di bagian awal dan berfungsi menggaet perhatian penonton, memicu rasa ingin tahu, dan memotivasi mereka untuk terus menonton.  Jadi, penting untuk buat kalimat Hook tepat dengan tips yang bisa kamu terapkan di kontenmu biar viral. — Bedah Strategi Iklan Brand Oreo yang Ikonik Kenapa Hook Penting dalam Konten Viral? Dilansir dari deepublishstore.com, ada empat manfaat Hook dalam konten viral, antara lain: 1. Perkenalkan Brand dan Produk  Hook memungkinkan kreator untuk perkenalkan produk yang dijual atau ditawarkan dengan kalimat singkat. Seorang kreator biasanya menyebutkan tema atau topik dengan kalimat pendek pada Hook yang mereka gunakan, misalnya saat review makanan, buku, tempat, dsb. 2. Menarik Minat Audiens Kamu bisa tarik minat audiens dengan beberapa kata singkat pada Hook aja, loh. Hal ini juga bisa jadi penentu, apakah audiens akan terus menonton kontenmu atau malah beralih ke unggahan lain. Jadi, buat Hook dengan program menarik, tonjolkan manfaat, berita mengejutkan, atau apapun itu yang sifatnya mengajak orang lain untuk ambil aksi dari apa yang kamu sajikan. 3. Memperluas Jangkauan Pasar Metode pemasaran saat ini sudah berada di era digital yang memudahkan kita untuk dapatkan pelanggan atau atensi audiens.  Dengan memanfaatkan media sosial, apa yang kamu tawarkan di platform Online bisa menjangkau lintas negara sekalipun. Peluang besar inilah yang buat para pebisnis dan kreator mulai menggunakan media sosial untuk sarana Marketing.  Banyak strategi Marketing digital yang bisa dicoba, salah satunya memanfaatkan Hook untuk konten pemasaran. 4. Meningkatkan Konversi  Sebagian besar konsumen memutuskan untuk beli sebuah produk dari video atau gambar merek. Hal ini gak lepas dari peran Hook dalam membujuk audiens untuk terus menonton konten promosi yang punya daya tarik. Konten dengan Hook yang tepat juga buat audiens klik tombol Like, tinggalkan komentar, dan bagikan unggahan sehingga bisa tarik impresi lebih banyak. Selain itu, konten dengan konversi tinggi dan punya Engagement bagus berpotensi viral karena bisa lebih dijangkau banyak orang. Contoh-contoh Hook yang Bisa Digunakan Hook yang tepat punya kesempatan lebih besar dalam membuat konten menjadi viral, sehingga bisa tingkatkan popularitas kreator atau produknya. Berikut beberapa contoh Hook yang bisa kamu gunakan berdasarkan berbagai jenis konten: 1. Konten Berbasis Emosi Konten yang melibatkan emosi penonton punya karakteristik Hook emosional, misalnya senang, sedih, hingga simpati. Contoh diantaranya: “Rahasia untuk mendapatkan kulit glowing dalam 7 hari.” “Berita gembira untuk pecinta kuliner! Ada restoran baru yang buka di kota ini.” “Jangan biarkan penderitaan ini terjadi di sekitarmu!” “Aku sempat Down karena bisnis sepi, tapi akhirnya ketemu cara bangkit!” “Terharu liat perjalanan bisnisku sendiri. Ini momen yang buat aku bangkit.” 2. Konten Kontroversial Konten kontroversial bisa memicu perdebatan, perbedaan pendapat, bahkan kemarahan karena menyinggung nilai, norma, atau keyakinan tertentu.  Bisa berupa berita provokatif, topik sensitif, hingga lelucon satire yang bisa singgung pihak lain, ya. Hook dalam konten ini pun biasanya gak kalah kontroversial untuk bisa mewakili isinya, loh. Contohnya: “Faktanya, vaksin tidak menyebabkan autisme.” “Benarkah RUU Cipta Kerja akan bawa manfaat bagi rakyat?” “Tingkat Kemiskinan di Indonesia Rajai Asia Tenggara?” “Kamu Bisa Rugi Kalau Cuma Jualan di TikTok.” “Promo Tanggal Kembar Malah Bikin Seller Sesak.” 3. Konten Lucu dan Menghibur Konten jenis ini punya tujuan untuk membuat orang tertawa, merasa senang atau terhibur, ya. Lalu, bagaimana dengan Hook konten yang biasa dibuat? Ada beberapa contoh Hook lucu dan menghibur yang bisa kamu praktekkan, antara lain: “Pengalaman lucu saat pertama kali menjadi pengusaha.” “Transaksi alot ternyata bisa selesai pakai cara konyol ini!” “Tebak jenis usaha yang paling cocok berdasarkan kepribadianmu.” “Pengalaman dapat Customer terkonyol selama aku berbisnis.” “Pernah beli Furniture murah yang datang malah segini.” Hook ini bisa dilanjutkan dengan rangkaian cerita yang buat konten mu lucu, ya. 4. Konten Berbasis Fakta Unik Sesuai namanya, konten ini menyajikan fakta unik yang bisa bikin audiens penasaran. Contoh diantaranya: “Pernahkah kamu bertanya-tanya bisnis apa yang paling menguntungkan di dunia?” “Terungkap! Rahasia sukses pengusaha terkaya di dunia.” “Tahukah kamu kalau 90% Startup gagal dalam waktu 10 tahun?” “Konsumsi Wortel setiap hari ternyata gak bikin minus sembuh, tapi malah bisa sebabkan ini.” “Nyuci pake detergen asal bisa bikin gatal-gatal!” 5. Konten Berbasis Kecurangan atau Kebohongan Konten ini bisa jadi pancingan audiens untuk baca karena Hook punya sifat mustahil atau yang ada unsur kecurangan. Contoh diantaranya: “Cara ampuh jadi Miliarder dalam semalam.” “Panen orderan banyak dalam 1 hari pakai trik ini.” “Perusahaan E-Commerce gak ingin kamu tau tentang rahasia belanja ini.” “Fakta ekstrak kelor yang selama ini keliru di masyarakat” “Rahasia Up Selling yang bikin Seller ketar-ketir kalau kamu tau.” — Beda Konten Evergreen dan Tren, Pilih dengan Hati-hati Cara Menggunakan Hook dengan Tepat Hook bukan sembarang kalimat pembuka yang bisa kamu buat suka-suka, ya. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat membuat kalimat Hook pada konten, antara lain: 1. Pahami Target Audience Sebelum menulis Hook, penting untuk memahami siapa audiens mu dan apa yang mereka minati, loh. Dengan memahami audiens, kamu bisa gunakan bahasa dan topik yang relevan dengan mereka. Seperti konten yang ditujukan pada orang dewasa dan remaja tentu punya perbedaan penyampaian dan topik. 2. Gunakan Bahasa yang Menarik Bahasa menarik dapat membuat pembaca penasaran dan ingin mencari jawabannya lebih jauh sehingga bertahan di konten yang kamu buat. Penyusunan kalimat yang asal bisa turunkan minat audiens untuk cari tau