Notis Digital

Product Manager: Skill, Tugas, Gaji, dan Tools Penunjang yang Wajib Diketahui

a man sitting at a table with a laptop

Product Manager (PM) adalah salah satu posisi yang semakin penting dalam dunia bisnis dan teknologi. Seiring berkembangnya industri digital dan teknologi, peran ini menjadi semakin krusial dalam mengelola siklus hidup produk dari awal hingga akhir. Product Manager harus memiliki perpaduan skill teknis, bisnis, dan komunikasi untuk memastikan bahwa produk yang dikembangkan dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna dan perusahaan. Artikel ini akan membahas secara mendetail tentang skill yang dibutuhkan, tugas utama, gaji, serta tools yang mendukung pekerjaan seorang Product Manager. Apa Itu Product Manager? Product Manager adalah individu yang bertanggung jawab atas strategi, perencanaan, dan peluncuran produk dalam perusahaan. Mereka memandu pengembangan produk, mulai dari ide hingga rilis, dengan memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan pasar dan selaras dengan tujuan bisnis. Peran ini sering dijuluki sebagai “CEO dari produk” karena cakupan tanggung jawab yang sangat luas. Di era digital, Product Manager sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor, terutama perusahaan teknologi, startup, fintech, e-commerce, dan SaaS (Software as a Service). Skill yang Dibutuhkan Seorang Product Manager Menjadi Product Manager yang sukses memerlukan kombinasi berbagai keterampilan, baik hard skills maupun soft skills. Berikut adalah beberapa skill utama yang harus dimiliki: 1. Kemampuan Analitis Seorang Product Manager harus mampu melakukan analisis data untuk memahami tren pasar, kebutuhan pengguna, dan performa produk. Data-driven decision making sangat penting dalam menentukan fitur atau peningkatan yang harus dikembangkan. Kemampuan untuk menganalisis data dari berbagai sumber seperti Google Analytics, Mixpanel, dan software analitik lainnya adalah kunci. 2. Pengetahuan Tentang UX/UI Meskipun seorang Product Manager tidak harus menjadi desainer, pemahaman yang mendalam tentang User Experience (UX) dan User Interface (UI) sangat penting. PM perlu bekerja sama dengan desainer untuk memastikan bahwa produk yang dibuat memiliki antarmuka yang intuitif dan memberikan pengalaman pengguna yang baik. 3. Keterampilan Komunikasi Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif adalah salah satu skill terpenting bagi seorang Product Manager. Mereka harus bisa mengomunikasikan visi produk kepada tim internal (developer, designer, marketing) dan stakeholders eksternal. Selain itu, kemampuan negosiasi dan presentasi juga sangat penting untuk menjaga semua pihak berada pada halaman yang sama. 4. Kepemimpinan dan Manajemen Tim Seorang Product Manager sering kali memimpin tim lintas departemen tanpa memiliki wewenang langsung. Oleh karena itu, kemampuan kepemimpinan untuk mengarahkan tim dan memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana sangat penting. Manajemen waktu dan prioritas juga menjadi aspek penting dalam kepemimpinan, terutama dalam proyek yang kompleks. 5. Fokus pada Pengguna (User-Centric) Produk yang sukses adalah produk yang memenuhi kebutuhan pengguna. Seorang Product Manager harus selalu berorientasi pada pengguna, memahami feedback, dan terus mencari cara untuk meningkatkan produk berdasarkan kebutuhan pasar yang selalu berubah. 6. Kemampuan Teknis Seorang Product Manager tidak harus menjadi engineer, tetapi pemahaman teknis tentang bagaimana produk bekerja sangat membantu. Pengetahuan dasar tentang coding, API, dan infrastruktur teknologi dapat membantu PM berkomunikasi lebih baik dengan tim teknis dan memahami tantangan pengembangan produk. Tugas Sehari-hari Seorang Product Manager Product Manager memiliki peran yang sangat bervariasi tergantung pada ukuran perusahaan dan industri tempat mereka bekerja. Berikut adalah beberapa tugas utama yang biasanya dijalankan oleh seorang Product Manager: 1. Merumuskan Strategi Produk Seorang Product Manager harus merancang roadmap produk yang jelas dan menentukan arah strategis produk. Ini termasuk menganalisis tren pasar, mengidentifikasi peluang produk baru, dan membuat perencanaan jangka panjang. 2. Mengelola Pengembangan Produk PM bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk dikembangkan sesuai dengan timeline, anggaran, dan standar kualitas yang ditetapkan. Mereka berkoordinasi dengan tim desain, teknis, dan marketing untuk mengimplementasikan fitur baru atau memperbaiki masalah yang ada. 3. Berinteraksi dengan Pengguna dan Stakeholders Seorang Product Manager harus aktif mendengarkan feedback dari pengguna, mengumpulkan insight dari pasar, serta berinteraksi dengan stakeholders internal dan eksternal. Feedback ini menjadi dasar untuk pengembangan atau peningkatan produk. 4. Mengukur Kesuksesan Produk Setelah produk diluncurkan, PM harus melacak key performance indicators (KPIs) untuk mengukur kesuksesan produk. Ini bisa berupa jumlah pengguna, tingkat retensi, tingkat konversi, atau metrik lainnya yang relevan dengan tujuan produk. 5. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data Data-driven decision making adalah inti dari peran Product Manager. Mereka harus menganalisis data pengguna, metrik produk, dan tren pasar untuk membuat keputusan yang berdampak besar pada pengembangan produk selanjutnya. Gaji Seorang Product Manager Gaji seorang Product Manager bervariasi tergantung pada lokasi, industri, serta pengalaman. Berikut ini adalah estimasi gaji seorang Product Manager di beberapa sektor: 1. Indonesia Di Indonesia, gaji seorang Product Manager cukup beragam tergantung pada ukuran perusahaan dan jenis industri. Berikut perkiraan gaji bulanan: 2. Global Di luar Indonesia, terutama di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, gaji seorang Product Manager juga bervariasi: Tools Penunjang untuk Seorang Product Manager Ada berbagai tools yang dapat mendukung tugas sehari-hari seorang Product Manager. Beberapa tools utama yang biasa digunakan antara lain: 1. Jira atau Trello Tools ini digunakan untuk manajemen proyek dan tracking pekerjaan tim. Jira, khususnya, sangat populer di kalangan tim yang menggunakan metodologi agile karena memiliki fitur lengkap untuk mengelola backlog, sprint, dan tugas-tugas tim. 2. Google Analytics atau Mixpanel Tools ini digunakan untuk menganalisis data pengguna. Google Analytics lebih fokus pada analisis web, sementara Mixpanel digunakan untuk melacak interaksi pengguna di produk digital. 3. Figma atau Sketch Untuk kolaborasi dengan tim desain, tools seperti Figma dan Sketch sangat membantu dalam proses desain UI/UX. Figma memungkinkan PM untuk melihat dan memberikan feedback langsung pada desain yang sedang dikembangkan. 4. Confluence Untuk dokumentasi produk, Confluence adalah platform yang populer. PM menggunakan Confluence untuk mencatat roadmap, spesifikasi produk, serta komunikasi lintas tim. 5. Slack Untuk komunikasi sehari-hari dengan tim, Slack menjadi tools utama yang digunakan oleh banyak tim produk. Integrasinya dengan berbagai tools lain juga mempermudah kolaborasi. Kesimpulan Peran seorang Product Manager sangat krusial dalam dunia bisnis modern. Dengan perpaduan skill analitis, komunikasi, kepemimpinan, serta pengetahuan teknis, PM berperan besar dalam memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Gaji yang kompetitif dan beragam tools yang tersedia menjadikan pekerjaan ini semakin menarik bagi para profesional di industri teknologi dan bisnis digital.

Creative Director: Skill, Tugas, Gaji, dan Tools Penunjang

a woman sitting at a table using a laptop

Di dunia industri kreatif, peran Creative Director semakin penting. Jabatan ini sangat berpengaruh dalam mengarahkan arah kreatif sebuah perusahaan, merek, atau proyek. Sebagai pemimpin tim kreatif, Creative Director tidak hanya bertanggung jawab untuk ide-ide inovatif, tetapi juga memastikan bahwa visi kreatif tersebut terimplementasi dengan baik dan sejalan dengan tujuan bisnis. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai skill yang dibutuhkan, tugas sehari-hari, gaji, serta tools yang dapat membantu dalam menjalankan tugas sebagai Creative Director. Apa Itu Creative Director? Creative Director adalah individu yang bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengelola, dan mengawasi aspek-aspek kreatif dari suatu proyek. Peran ini sering kali ada di industri seperti periklanan, pemasaran, media, film, desain grafis, dan fashion. Dalam banyak hal, Creative Director berperan dalam membentuk identitas visual dan komunikasi kreatif yang dilakukan oleh perusahaan atau merek. Skill yang Dibutuhkan Seorang Creative Director Menjadi seorang Creative Director bukanlah hal yang mudah. Posisi ini membutuhkan beragam skill dan kompetensi untuk memastikan bahwa visi kreatif dapat diimplementasikan dengan baik dan menghasilkan dampak positif bagi bisnis. Berikut adalah beberapa skill penting yang harus dimiliki: Tugas Utama Seorang Creative Director Peran Creative Director bisa sangat bervariasi tergantung pada industri tempat mereka bekerja. Namun, secara umum, tugas utama mereka meliputi: Gaji Creative Director Gaji seorang Creative Director bervariasi tergantung pada lokasi, industri, dan pengalaman. Berikut adalah estimasi gaji Creative Director di beberapa industri: Secara internasional, di negara-negara seperti Amerika Serikat, gaji seorang Creative Director rata-rata berkisar antara $80.000 hingga $150.000 per tahun atau bahkan lebih, tergantung pada perusahaan dan lokasinya. Tools yang Digunakan Creative Director Ada banyak tools yang dapat mendukung tugas seorang Creative Director dalam mengelola ide-ide kreatif dan tim. Berikut beberapa tools yang sering digunakan: Kesimpulan Menjadi seorang Creative Director adalah pekerjaan yang menantang sekaligus memuaskan. Dibutuhkan kombinasi antara kreativitas, kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan manajemen untuk bisa sukses di peran ini. Dengan skill yang tepat, menggunakan tools yang efisien, serta pemahaman mendalam tentang industri, seorang Creative Director dapat memimpin tim kreatif dalam menghasilkan karya yang berdampak dan sejalan dengan tujuan bisnis.

Panduan Lengkap Tentang Brand Manager: Tugas, Skill, Gaji, dan Tools Pendukung

three women sitting at a table looking at a laptop

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, posisi Brand Manager memiliki peran krusial dalam membangun dan mengelola citra merek. Tugas utama dari seorang Brand Manager adalah memastikan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan memiliki kesan yang kuat di benak konsumen dan dapat bersaing di pasar. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai tugas, tanggung jawab, syarat, skill, gaji, dan tools yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Brand Manager profesional. Mari kita mulai dengan definisi dasar. Apa Itu Brand Manager? Brand Manager adalah individu yang bertanggung jawab dalam mengelola strategi merek (brand) sebuah perusahaan. Peran ini melibatkan pengawasan terhadap semua aspek pemasaran dan komunikasi yang berkaitan dengan merek. Tujuan utama seorang Brand Manager adalah menciptakan persepsi positif, membangun kesadaran merek (brand awareness), dan memastikan bahwa merek tersebut relevan serta menarik bagi konsumen. Dalam era digital saat ini, Brand Manager juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan cepat dalam preferensi konsumen dan tren pasar. Hal ini menjadikan posisi ini salah satu yang sangat penting dalam perusahaan, terutama bagi perusahaan yang berorientasi pada produk dan layanan yang bersaing di pasar global. Tugas dan Tanggung Jawab Utama Brand Manager Seorang Brand Manager memiliki tanggung jawab yang luas. Beberapa di antaranya meliputi: Syarat dan Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Brand Manager Posisi Brand Manager bukanlah pekerjaan entry-level. Banyak perusahaan mengharuskan pelamar memiliki pengalaman yang cukup di bidang pemasaran atau manajemen merek sebelum bisa menempati posisi ini. Berikut adalah beberapa syarat dan keterampilan yang biasanya dibutuhkan: 1. Pendidikan Umumnya, seorang Brand Manager memiliki latar belakang pendidikan di bidang: Gelar Sarjana adalah syarat minimal untuk memulai karir di bidang ini, meskipun beberapa perusahaan besar mungkin mencari kandidat dengan gelar Magister, terutama dalam bidang bisnis atau pemasaran. 2. Pengalaman Kerja Pengalaman dalam bidang pemasaran, manajemen merek, atau periklanan sangat penting. Banyak perusahaan mencari kandidat dengan setidaknya 3-5 tahun pengalaman dalam industri terkait. Pengalaman dalam menangani kampanye pemasaran, memahami tren pasar, dan mampu mengelola proyek besar sangat dihargai. 3. Kemampuan Analitis Kemampuan untuk menganalisis data dan informasi sangat penting. Brand Manager perlu memahami bagaimana produk atau layanan diterima oleh konsumen, serta bagaimana perubahan dalam tren pasar atau kompetitor dapat mempengaruhi kinerja merek. 4. Kreativitas Kreativitas adalah salah satu keterampilan utama yang diperlukan. Menciptakan kampanye yang inovatif dan mampu menarik perhatian konsumen adalah salah satu kunci sukses dalam menjalankan peran sebagai Brand Manager. 5. Keterampilan Komunikasi Seorang Brand Manager harus mampu menyampaikan ide dan strategi dengan jelas kepada tim internal dan eksternal. Keterampilan komunikasi yang baik, baik verbal maupun tertulis, sangat dibutuhkan dalam posisi ini. 6. Kepemimpinan dan Manajemen Proyek Brand Manager seringkali memimpin tim yang terdiri dari berbagai departemen, termasuk tim pemasaran, desain, dan komunikasi. Oleh karena itu, kemampuan manajemen proyek dan kepemimpinan sangat dibutuhkan untuk memastikan semua aspek kampanye berjalan dengan lancar. Gaji Brand Manager Gaji seorang Brand Manager bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, dan ukuran perusahaan. Di Indonesia, gaji seorang Brand Manager berkisar antara Rp15 juta hingga Rp30 juta per bulan. Di perusahaan multinasional atau di negara-negara maju, gaji seorang Brand Manager bisa jauh lebih tinggi. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, gaji rata-rata Brand Manager berkisar antara $70.000 hingga $120.000 per tahun, tergantung pada industri dan perusahaan tempat mereka bekerja. Di Eropa, angka gaji bisa berbeda tergantung pada negara dan sektor ekonomi. Tools Pendukung yang Diperlukan oleh Brand Manager Seorang Brand Manager harus memanfaatkan berbagai alat dan teknologi untuk mendukung pekerjaannya. Berikut beberapa tools yang sering digunakan oleh para profesional di bidang ini: Kesimpulan Posisi Brand Manager adalah salah satu peran kunci dalam perusahaan yang berfokus pada membangun dan menjaga citra merek yang kuat di mata konsumen. Dengan tugas yang mencakup pengembangan strategi pemasaran hingga analisis pasar, peran ini membutuhkan kombinasi keterampilan analitis, kreatif, dan kepemimpinan yang kuat. Jika Anda ingin berkarir sebagai Brand Manager, penting untuk membangun pengalaman yang relevan, mengasah keterampilan, dan menguasai tools pendukung yang tepat. Gaji yang kompetitif dan tanggung jawab yang menantang menjadikan profesi ini sangat menarik bagi mereka yang ingin mendalami dunia pemasaran dan manajemen merek.

Brand Ambassador: 9 Peran Vital dalam Strategi Pemasaran Modern

peran brand ambassador

Pengertian Brand Ambassador Brand ambassador adalah individu yang diangkat oleh sebuah perusahaan untuk menjadi wajah dan suara dari merek mereka. Mereka berfungsi sebagai representatif yang mengkomunikasikan nilai, visi, dan produk dari perusahaan kepada khalayak luas. Sebagai contoh, seorang brand ambassador dapat berupa selebriti, influencer, atau individu berpengaruh lainnya yang memiliki basis pengikut yang besar dan dapat membantu meningkatkan kesadaran merek serta kepercayaan pelanggan. Mengapa Brand Ambassador Penting? Manfaat Brand Ambassador FAQ tentang Brand Ambassador Kesimpulan Brand ambassador memainkan peran vital dalam strategi pemasaran modern dengan membantu meningkatkan kesadaran merek, membangun kepercayaan, dan mendorong pertumbuhan bisnis. Dengan memilih dan memanfaatkan brand ambassador yang tepat, perusahaan dapat mencapai audiens yang lebih luas dan menciptakan hubungan yang lebih erat dengan pelanggan mereka.

Media Planning: Pengertian, Komponen, dan Proses Lengkap

cara membuat media planning

Apa Itu Media Planning? Media planning adalah proses strategis dalam menentukan penggunaan media yang paling efektif untuk mencapai target audiens dengan pesan pemasaran yang tepat. Dalam dunia periklanan, media planning memainkan peran penting dalam memastikan bahwa iklan mencapai audiens yang tepat pada waktu yang tepat dan dengan biaya yang efisien. Komponen Media Planning Media planning melibatkan beberapa komponen penting yang harus diperhatikan: Media Buying dan Perannya Media buying adalah proses pembelian ruang iklan di media yang telah dipilih. Ini melibatkan negosiasi harga dan penempatan iklan yang paling strategis. Media buying bekerja berdampingan dengan media planning untuk memastikan bahwa iklan tidak hanya direncanakan dengan baik tetapi juga ditempatkan secara optimal. Cara Membuat Media Planning Cara membuat media planning yang efektif melibatkan beberapa langkah penting: Contoh Media Planning Contoh media planning dapat mencakup sebuah kampanye untuk produk kecantikan yang menargetkan wanita berusia 18-35 tahun. Kampanye ini mungkin menggunakan kombinasi iklan di media sosial, majalah fashion, dan influencer marketing untuk menjangkau audiens yang tepat. Media Planning Template Menggunakan media planning template dapat membantu mengatur dan merencanakan kampanye dengan lebih efisien. Template ini biasanya mencakup kolom untuk tujuan, target audiens, media yang dipilih, jadwal penayangan, dan anggaran. Media Planning Process Proses media planning melibatkan beberapa tahapan yang harus diikuti secara sistematis: Gaji Media Planner Media planner gaji bervariasi tergantung pada pengalaman, lokasi, dan ukuran perusahaan. Di Indonesia, gaji media planner berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp15.000.000 per bulan, tergantung pada tingkat keahlian dan tanggung jawab. Media Production Media production adalah proses pembuatan konten untuk berbagai media, termasuk video, audio, cetak, dan digital. Ini merupakan bagian integral dari media planning karena kualitas konten akan mempengaruhi efektivitas kampanye. Kesimpulan Memahami media planning adalah langkah penting untuk menjalankan kampanye pemasaran yang efektif. Dengan mengikuti proses yang tepat dan menggunakan alat seperti media planning template, perusahaan dapat memastikan bahwa pesan mereka mencapai audiens yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan biaya yang efisien. Selain itu, berkolaborasi dengan media buyers dan produksi konten berkualitas tinggi akan meningkatkan keberhasilan kampanye secara keseluruhan.

Apa Itu KOL? Memahami Konsep dan Peran Pentingnya dalam Marketing

black iphone 4 on white ceramic bowl

KOL Influencer: Pengertian dan Tanggung Jawabnya Dalam dunia marketing modern, istilah KOL atau Key Opinion Leader semakin sering terdengar. Tetapi, apa itu KOL dan mengapa mereka begitu penting dalam strategi pemasaran? Artikel ini akan menjelaskan secara detail tentang apa itu KOL, peran mereka dalam marketing, serta berbagai contoh KOL yang ada di Indonesia. Apa Itu KOL? Key Opinion Leader (KOL) adalah individu yang memiliki pengaruh signifikan dalam komunitas atau industri tertentu. Mereka adalah ahli atau tokoh berpengaruh yang pendapatnya dihormati dan diikuti oleh banyak orang. Dalam konteks marketing, KOL digunakan untuk memberikan rekomendasi produk atau layanan, yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian audiens mereka. KOL vs Influencer: Apa Bedanya? Meski sering disamakan, KOL dan influencer sebenarnya memiliki perbedaan. Apa itu KOL influencer? KOL biasanya memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu dan dianggap sebagai ahli, sementara influencer lebih dikenal karena popularitas mereka di media sosial. Misalnya, seorang dokter bisa menjadi KOL dalam bidang kesehatan, sementara seorang selebgram mungkin menjadi influencer dalam fashion. Apa Itu KOL dalam Marketing? Dalam marketing, KOL digunakan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas suatu produk atau layanan. Apa itu KOL dalam marketing? KOL berperan memberikan ulasan atau rekomendasi yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk, mengingat pendapat mereka sering kali lebih dihargai dibandingkan iklan tradisional. Apa Itu KOL Salary? Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, apa itu KOL salary? Penghasilan seorang KOL dapat bervariasi tergantung pada pengaruh dan keahlian mereka. Beberapa KOL mendapatkan bayaran tinggi untuk setiap kampanye atau endorsement yang mereka lakukan, sementara lainnya mungkin mendapatkan komisi atau insentif berbasis kinerja. Apa Itu KOL di Club? Selain dalam marketing, KOL juga dikenal dalam konteks lain seperti club atau komunitas. Apa itu KOL di club? Di sini, KOL adalah individu yang memiliki pengaruh besar di kalangan anggota club, sering kali bertindak sebagai pemimpin opini dan penghubung antara manajemen club dengan anggotanya. Mereka membantu membentuk budaya dan arah club melalui pendapat dan keputusan yang mereka buat. Apa Itu KOL Age? Ketika berbicara tentang apa itu KOL age, ini merujuk pada usia Key Opinion Leader. Tidak ada batasan usia tertentu untuk menjadi KOL; baik yang muda maupun yang tua dapat menjadi KOL asalkan mereka memiliki pengetahuan mendalam dan pengaruh dalam bidang tertentu. Apa Itu KOL Specialist? Apa itu KOL specialist? KOL specialist adalah individu yang memiliki keahlian sangat spesifik dan mendalam dalam suatu bidang tertentu. Misalnya, seorang ahli dermatologi bisa menjadi KOL specialist dalam bidang perawatan kulit, memberikan saran dan rekomendasi produk berdasarkan pengetahuan profesional mereka. Contoh KOL Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut beberapa contoh KOL di Indonesia: Kesimpulan Memahami apa itu KOL sangat penting bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan strategi pemasaran mereka. KOL dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Selain itu, mengenali perbedaan antara KOL dan influencer serta memahami berbagai jenis KOL seperti KOL specialist dan peran mereka dalam berbagai konteks seperti club atau komunitas dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana memanfaatkan KOL dalam berbagai strategi marketing. Dengan penjelasan ini, diharapkan Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu KOL dan bagaimana mereka bisa memberikan dampak signifikan dalam dunia pemasaran modern.

Account Executive: Tugas Harian dan Skill yang Diperlukan dan Jenjang Karis serta Besaran Gaji

account executive tugas skill karir gaji

Account Executive adalah seseorang yang dapat bekerja di banyak bidang dan membantu mengembangkan perusahaannya dengan menemukan prospek dan mencapai kesepakatan penjualan dengan klien yang sudah ada atau prospek baru. Mereka juga bertindak sebagai perantara antara departemen lain dalam suatu organisasi untuk memastikan keberhasilan klien mereka. Templat deskripsi pekerjaan Account Executive ini dioptimalkan untuk diposting ke papan pekerjaan online atau halaman karier dan mudah disesuaikan untuk perusahaan Anda. Tanggung jawab Account Executive meliputi: Ringkasan pekerjaan Kami mencari Account Executive yang kompeten untuk menemukan peluang bisnis dan mengelola hubungan pelanggan. Anda akan bertanggung jawab langsung atas pelestarian dan perluasan basis pelanggan kami. Kandidat yang ideal akan berpengalaman dalam penjualan dan layanan pelanggan. Kami mengharapkan Anda menjadi seorang profesional yang andal, mampu menyeimbangkan orientasi pelanggan dan pendekatan yang berorientasi pada hasil. Tujuan utama Anda adalah mengidentifikasi peluang dengan prospek dan klien baru dan membangun mereka menjadi hubungan jangka panjang yang menguntungkan. Tanggung jawab Persyaratan dan keterampilan Account Executive, atau Key Account Executive, bekerja secara langsung dengan klien untuk mempelajari tujuan mereka dan menentukan bagaimana perusahaan dapat mencapainya. Tugas mereka termasuk secara rutin memenuhi kuota, sasaran, dan bentuk harapan klien lainnya, membantu klien memahami batasan anggaran atau sumber daya mereka, dan secara konsisten memenuhi tenggat waktu proyek yang ditetapkan oleh klien. Tugas dan tanggung jawab Account Executive Seorang Account Executive bertanggung jawab untuk memahami sepenuhnya kebutuhan klien dan menentukan apakah suatu bisnis dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Account Executive mengawasi tim untuk memastikan produk atau layanan perusahaan dikirimkan tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi standar klien. Beberapa tugas lain yang menjadi tanggung jawab Account Executive meliputi: Apa yang Dilakukan Seorang Account Executive? (Suatu hari dalam kehidupan) Penjualan adalah pilihan karier yang populer, dengan lebih dari  14 juta dari 147,7 juta warga negara AS yang bekerja memegang gelar Penjualan dan Pekerjaan Terkait . Itu hampir 9,5% pekerja AS! Tentu saja, ada berbagai macam posisi penjualan yang tersedia. Ini termasuk ritel, mobil, asuransi, real estat, periklanan, dan penjualan orang dalam. Dan ada banyak judul penjualan yang berbeda juga, seperti – Jika Anda mempertimbangkan untuk terjun ke dunia penjualan, yang terbaik adalah memahami posisi ini sehingga Anda dapat mengetahui di mana Anda cocok. Dan karena  rata-rata ada 2,6 AE untuk setiap SDR , Anda mungkin melihat lebih banyak lowongan pekerjaan untuk posisi ini. Jadi, mari kita lihat apa yang dilakukan Account Executive sehari-hari. Apa itu eksekutif akun? Account executive adalah bagian dari tim penjualan. Ini adalah jabatan yang ditemukan terutama di biro iklan, perusahaan hubungan masyarakat, perusahaan jasa keuangan, dan perusahaan teknologi. Tanggung jawab untuk account executive bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Beberapa di antaranya terutama bertanggung jawab untuk membangun hubungan baik dengan calon pelanggan dan menutup bisnis untuk organisasi mereka. Account executive lainnya mendukung akun klien yang ada untuk mengelola, mengembangkan, dan memperbarui akun tersebut. Dan beberapa account executive bertanggung jawab untuk menutup bisnis baru dan mengelola akun yang sudah ada. Meskipun mereka disebut eksekutif, mereka bukanlah eksekutif dalam pengertian tradisional karena mereka biasanya tidak mengelola sebuah tim. Sebaliknya, mereka mewakili perusahaan sebagai kontak perusahaan utama untuk klien baru dan lama.Apa yang dilakukan seorang eksekutif akun?Tugas seorang Account Executive bervariasi tergantung pada bisnis dan industri spesifik tempat mereka bekerja. Misalnya, jika mereka bertanggung jawab untuk menutup bisnis baru dan mengelola akun yang sudah ada, aktivitas yang mereka lakukan meliputi: Bernegosiasi dan menutup bisnis dengan pelanggan baru.Mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan mendukung mereka dan mengembangkan hubungan klien yang kuat.Menumbuhkan akun pelanggan yang ada untuk meningkatkan pendapatan.Mengkoordinasikan semua tugas yang terkait dengan akun mereka.Mengidentifikasi klien potensial baru untuk perusahaan.Mengembangkan strategi penjualan berdasarkan tren dan data industri.Memandu calon pelanggan melalui proses pembelian.Mempersiapkan dan menghadiri pertemuan klien, termasuk panggilan penemuan, demo produk, dan presentasi. Apa deskripsi pekerjaan eksekutif akun pada umumnya?Kandidat ideal untuk posisi Account Executive dapat mengidentifikasi dan menarik pelanggan potensial baru. Kemudian mereka perlu menutup bisnis, menerima klien baru, dan mengelola hubungan pelanggan di masa mendatang. Hal ini melibatkan keterampilan menjual dan membangun hubungan untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis pelanggan bagi perusahaan. Detail tambahan yang mungkin Anda lihat dalam deskripsi pekerjaan eksekutif akun pada umumnya meliputi:Mendidik dan membimbing prospek selama proses pembelianKelola saluran prospek yang berkualitas dan bangun hubungan dengan calon pelangganBekerja dengan akun yang sudah ada untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis merekaMenutup bisnis dengan pelanggan baru dan lama sambil memenuhi target yang ditentukanBekerja secara kolaboratif dengan tim pemasaran dan produk untuk mengembangkan strategi penjualan untuk produk baru dan yang sudah adaPengalaman manajemen proyek untuk peran eksekutif akun senior juga dapat diminta. Rutinitas sehari-hari seorang Account Executive Meskipun posisi penjualan tertentu mungkin terdengar menarik, sebagian besar deskripsi pekerjaan tidak memberi tahu Anda banyak tentang kehidupan sehari-hari dalam suatu peran.Deskripsi pekerjaan mungkin menyinggung jenis perangkat lunak yang akan Anda gunakan atau menyertakan deskripsi tanggung jawab yang luas, tetapi biasanya tidak memberikan cukup detail.Namun Anda harus memahami bagaimana Anda akan menghabiskan waktu Anda sebelum melamar posisi AE. Jadi, apa yang dilakukan seorang account executive?Hari para eksekutif akun sama sekali tidak membosankan. Ini penuh aksi dan tanpa henti dari awal hingga akhir. Tidak ada dua hari yang persis sama, namun AE biasanya memulai harinya lebih awal, sekitar pukul 07.30, dan berakhir sekitar pukul 16.30 dengan beberapa aktivitas di luar jam kerja juga.Seorang account executive memerlukan berbagai keterampilan untuk berhasil, seperti: Keterampilan ini penting karena AE menghadapi berbagai kepribadian sambil berupaya memenuhi harapan pembeli dan mencapai target pendapatan bulanan atau triwulanan. Berapa gaji Account Executive pada umumnya? Jelas penting bagi siapa pun yang sedang mencari pekerjaan untuk peran AE, account executive biasanya dibayar dengan gaji pokok ditambah komisi. Menurut Bridge Group,  gaji pokok rata-rata untuk seorang AE adalah $66 ribu  dengan pendapatan sesuai target (OTE) atau perkiraan pendapatan tahunan sebesar $132 ribu per tahun. Perkiraan jumlah ini tercapai ketika target kuota tercapai. Tentu saja, ini adalah rata-rata, dan gaji AE bervariasi berdasarkan industri, organisasi, dan geografi. Menurut  Glassdoor , gaji account executive bisa mulai dari $35 ribu per tahun. Keterampilan untuk disertakan dalam resume eksekutif akun Setiap kali Anda melamar peran eksekutif akun, Anda harus menyesuaikan resume Anda untuk memastikan kata-kata Anda selaras dengan apa yang dicari oleh calon pemberi kerja. Jika Anda meluangkan waktu untuk melakukan ini, perangkat

Apa itu Production House? Berikut Penjelasan Lengkapnya

production house

Penjelasan Lengkap Tentang Production House Production House atau PH punya peran yang lebih dari sekadar membuat berbagai konten video, tapi mereka bekerja secara “multifaset” atau dalam berbagai aspek untuk memastikan semua sumber daya dimanfaatkan dengan optimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Production House atau perusahaan produksi secara lebih mendalam. Latar Belakang Production House PH mengelola beberapa jenis konten media, seperti produksi acara televisi, iklan, video musik, film, dan masih banyak lagi. Produk konten media yang dihasilkan bisa bersifat edukatif, menghibur, atau menginspirasi. Jadi, di sinilah ide-ide konten kreatif dikembangkan secara optimal untuk menjadi produk yang bermanfaat. Selain itu, ada beberapa komponen dalam produksi media, salah satunya adalah proses kreatif. Proses kreatif dalam pembuatan konten dapat menghidupkan cerita awal yaitu dari sebuah naskah bisa berubah menjadi sebuah karya dengan cara mengembangkan konsep konten sampai tahap pasca produksi. Di sinilah para penulis, Talent atau pemeran, sutradara, teknisi, dan produser berkumpul untuk menghasilkan konten terbaik. Strategi Pemasaran Produk Aqua yang Meningkatkan Branding dan Penjualan Apa Itu Production House? Production House adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang menciptakan berbagai jenis konten media dari awal hingga produk jadi dan siap ditampilkan. Mereka dapat menyiapkan konsep cerita awal dan mengelola proyek konten secara komprehensif atau luas yang dapat memberikan suatu wawasan. Dalam prosesnya, PH akan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk tim teknik dan talenta kreatif, loh! Production House akan menyediakan segala keperluan yang memadai untuk mencapai tujuan visi konten. Beberapa contoh Production House adalah MD Pictures, Starvision Plus, Scarf Films, Walt Disney, Warner Bros, dan Universal Pictures. Jenis Konten yang Dibuat oleh Production House Cakupan produksi PH cukup luas, mereka memproduksi banyak konten untuk berbagai kebutuhan industri yang bisa dibedakan berdasarkan jenis kontennya. Jadi, beberapa PH hanya fokus pada jenis konten tertentu, misalnya jika mengurus pembuatan film, maka itu adalah rumah produksi film. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa jenis konten yang ditangani oleh Production House: Acara Televisi Beberapa PH fokus pada pembuatan konten acara televisi. Mereka memproduksi acara televisi dokumenter, serial televisi, atau film yang ditayangkan di saluran televisi. Produksi Film Dalam dunia produksi film, perusahaan produksi punya peran penting, terutama yang fokus pada konten film. Apa bedanya Production House dengan studio film? Production House adalah tim yang mengerjakan detail kreatif pembuatan film, sedangkan studio film seperti ‘perusahaan payung’ yang menaungi beberapa PH dan menangani berbagai aspek produksi dari awal sampai proses distribusi. Konten Video Musik (MV) PH yang menangani pembuatan video musik dan bisa diartikan sebagai label rekaman. Mereka menangani perekaman MV sampai distribusi kontennya. Biasanya berkolaborasi dengan komposer musik, musisi, dan Talent untuk video dalam proses produksi konten. Produksi Konten Digital Jenis konten lain yang dicakup oleh Production House adalah konten digital. Penggunaan media digital yang semakin intens membuat jenis PH ini sangat diperlukan untuk fokus pada pembuatan konten platform. Apa itu konten digital? Konten jenis ini mencakup serial web, konten podcast, pemasaran digital, dan sebagainya. Produksi Komersial atau Konten Iklan Untuk kebutuhan produksi konten komersial, perusahaan produksi memegang peranan yang sangat penting, ya! Mereka memproduksi konten iklan sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan komersial. Biasanya, PH akan bekerja sama dengan perusahaan atau merek tertentu untuk mendukung kampanye pemasaran mereka. Panduan Pemula untuk Konten Evergreen Sistem Kerja Production House Lingkup kerja sebuah Production House cukup luas dan punya fungsi penting karena tim akan mengurus tahap awal hingga produk selesai produksi, bahkan melakukan distribusi konten media. Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang cara kerja PH, simak beberapa hal berikut ini! Tahap Awal Produksi: Pra-Produksi Sebelum memproduksi konten, PH harus melalui tahap pra-produksi terlebih dahulu. Mereka akan mencari lokasi yang ideal untuk pengambilan gambar dan mendesain set yang sesuai dengan naskah atau cerita. Selain itu, PH juga akan menangani Casting untuk mencari Talent yang tepat, sekaligus mempersiapkan jadwal pengambilan gambar dan merencanakan anggaran. Produksi Konten Tahap selanjutnya adalah pengambilan gambar. Dalam perekaman konten, ada beberapa pihak yang terlibat dalam tahap ini, seperti sinematografi, perekaman audio, penyutradaraan, dan masih banyak lagi. Pasca Produksi Konten PH akan melakukan pasca produksi jika tahap pengambilan gambar sudah selesai dilakukan. Mereka akan mengedit beberapa bagian seperti mencampur audio, memberikan efek, memperbaiki warna, dan sebagainya. Nah, tahap pasca produksi ini dapat menyempurnakan hasil mentah agar lebih layak jual. Distribusi Konten Tahap terakhir adalah distribusi, mereka akan mendistribusikan konten kepada target audiens. Fungsi distribusi ini dapat membuat konten media bisa diakses melalui platform online dan jaringan televisi. Meskipun perusahaan produksi dapat mengurus distribusi sendiri, mereka dapat bekerja sama dengan perusahaan distribusi khusus dengan berbagai pertimbangan. Ini Penjelasan Lengkap tentang Ilustrator dan Perbedaannya dengan Animator Peran Production House dalam Industri Hiburan Setelah memahami cara kerjanya, kamu juga perlu mengetahui seberapa besar peran yang dimainkan oleh perusahaan produksi dalam industri hiburan. Industri hiburan itu sangat populer, bahkan beberapa negara menjadikan industri ini sebagai salah satu kekuatan ekonomi mereka. Perusahaan produksi dapat memainkan peran penting dalam industri ini melalui hal-hal berikut: Berkontribusi dalam Kekuatan Ekonomi Negara Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa negara fokus pada pengembangan industri hiburan. Semakin berkembangnya Production House di sana, maka dapat mendukung peningkatan ekonomi negara tersebut. Membantu Mewujudkan Visi Kreatif Banyak konten yang luar biasa dimulai dengan visi kreatif, nah PH dapat mewujudkannya menjadi konten yang relevan. Tanpa peran Production House, visi dan ide kreatif tidak dapat diwujudkan dalam produk yang sudah jadi. PH tidak hanya menangani proyek-proyek berskala besar, tapi juga proyek-proyek yang lebih sederhana, sekaligus menyediakan sumber daya penting untuk setiap proyek sehingga visi kreatif dapat direalisasikan dengan baik. Mendukung Inovasi dalam Industri Hiburan Contoh inovasi dalam perusahaan produksi antara lain penggunaan standar tinggi dalam penyajian konten, pemanfaatan Virtual Reality, dan sebagainya. Mereka membutuhkan perkembangan ini untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman dan menjaga industri hiburan tetap dinamis. Jika sebuah Production House tidak memiliki inovasi yang cukup, hal ini dapat mengurangi kekuatan bisnisnya. Definisi Konsep Pemasaran, Tujuan, Kelebihan dan Kekurangan serta Contohnya Production House dan Kolaborasi Profesionalnya Tanpa adanya kolaborasi, kinerja sebuah perusahaan produksi tidak dapat berjalan dengan baik, loh! Ada cukup banyak pihak yang perlu dilibatkan dalam sistem kerja perusahaan produksi, beberapa di antaranya adalah: Merek atau Brand PH akan bekerja atas permintaan merek atau

Apa Itu Account Executive? Berikut Penjelasan serta Tugas-tugasnya

man sitting on chair beside laptop computer and teacup

Apa itu Account Executive? Account executive adalah karyawan yang terutama bertanggung jawab atas hubungan bisnis yang berkelanjutan dengan klien. Account executive paling sering ditemukan di bidang periklanan, hubungan masyarakat, dan jasa keuangan. Selain itu, perusahaan teknologi yang menyediakan layanan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak menugaskan Account Executive ke pelanggan penting. POIN PENTING Account executive bekerja di banyak industri, tetapi mereka paling sering ditemukan di bidang periklanan, hubungan masyarakat, dan jasa keuangan. Pekerjaan tersebut mungkin memerlukan bekerja hanya untuk satu atau beberapa klien. Kompensasi biasanya mencakup gaji pokok, komisi penjualan, dan bonus jika melebihi target. Memahami Peran Account Executive Account executive adalah kontak utama antara vendor dan pelanggan. Account executive biasanya berperan sejak awal hubungan bisnis. Setelah mengajukan kesepakatan dan menegosiasikan kontrak, mereka selanjutnya bertanggung jawab untuk memenuhi persyaratan kontrak dan menjaga kepuasan klien. Seorang Account Executive juga dapat menghubungi klien untuk memperkenalkan produk dan layanan baru. Hal ini mungkin melibatkan pengaturan staf teknis, desain, dan pendukung lainnya untuk melakukan perjalanan ke klien untuk melakukan demonstrasi dan membantu promosi penjualan. Kompensasi untuk account executive biasanya berupa gaji pokok dengan komisi penjualan dan bonus untuk mencapai atau melampaui target penjualan. Pada Februari 2024, gaji pokok rata-rata untuk pekerjaan itu adalah antara $54rb/tahun dan $94rb/tahun di Amerika Serikat, menurut Glassdoor.com.1 Tanggung Jawab Account Executive Tugas Account Executive luas dapat mencakup hal-hal berikut; kita akan melihat tugas sehari-hari seorang account executive di bagian selanjutnya: Negosiasi dengan klien dan penutupan kontrak Menghadiri kebutuhan klien dan mengembangkan hubungan Mendapatkan lebih banyak klien melalui pencarian calon pembeli dan pencarian calon pelanggan Mengkoordinasikan tugas internal terkait akun untuk memastikan klien menerima produk dan layanan Membantu klien baru melalui proses apa pun Account executive biasanya diharapkan membawa bisnis baru dan sering kali diberi kuota tahunan. Mereka juga mungkin ditugaskan sebagai klien oleh perusahaan, dan biasanya juga diharuskan untuk tetap berhubungan dengan klien secara teratur untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka. Di berbagai industri, account executive mungkin menangani kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak keamanan siber bank, kebutuhan farmasi dari grup rumah sakit, kebutuhan pengelolaan kekayaan klien swasta, atau persyaratan layanan perantara utama dari dana lindung nilai. Peraturan Di industri keuangan, account executive diharapkan mengikuti pedoman etika dari otoritas pengatur. Misalnya, Account Executive keuangan harus mengikuti Peraturan Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA) 3220, yang berlaku untuk pialang-dealer dan penasihat investasi , yang membatasi pembayaran hadiah dan gratifikasi.2 Dalam beberapa kasus, klien mungkin dianggap sangat penting bagi bisnis sehingga mereka adalah satu-satunya klien yang ditugaskan oleh seorang account executive. Account executive lain mungkin memiliki banyak klien untuk diprioritaskan sehubungan dengan pentingnya mereka bagi perusahaan. Tugas Sehari-hari Account Executive Kami telah menyinggung tugas tingkat tinggi seorang account executive di atas; sekarang, mari kita lihat apa yang dilakukan seorang account executive sehari-hari. Perhatikan bahwa tugas-tugas ini dapat berfluktuasi tergantung pada apa yang sedang dikerjakan oleh account executive, dan tugas tersebut dapat berbeda-beda menurut industri atau perusahaan. Komunikasi Klien Account executive diharapkan segera menanggapi email klien, pertanyaan, dan permintaan informasi. Mereka melakukan panggilan check-in atau pertemuan rutin dengan klien untuk meninjau kemajuan proyek, mengatasi masalah, dan mengumpulkan umpan balik. Aktivitas Penjualan Account executive menjangkau prospek melalui panggilan dingin, penjangkauan email, atau acara networking untuk memperkenalkan produk atau layanan perusahaan. Mereka kemudian menindaklanjuti dengan petunjuk yang memenuhi syarat dan mungkin diminta untuk melakukan demonstrasi atau presentasi produk. Secara umum, aktivitas sehari-hari seorang account executive sering kali melibatkan komunikasi dengan klien atau calon pelanggan. Manajemen akun Account executive melakukan peninjauan akun secara rutin untuk menilai kepuasan klien dan mengidentifikasi peluang upsell atau cross-sell . Mereka berkolaborasi dengan tim internal untuk mengembangkan solusi atau proposal khusus yang memenuhi kebutuhan unik setiap klien. Account executive juga dapat berkoordinasi dengan dukungan pelanggan atau tim teknis untuk menyelesaikan masalah terkait produk atau tantangan teknis yang dialami klien dalam portofolio mereka. Riset Pasar Tetap mendapat informasi tentang tren industri, aktivitas pesaing, dan perkembangan pasar melalui riset pasar sangat penting bagi peran seorang account executive. Hal ini mencakup analisis data pasar dan umpan balik pelanggan untuk mengidentifikasi peluang atau area pertumbuhan yang muncul. Account executive diharapkan berbagi intelijen pasar dengan tim internal yang dapat membantu merancang produk baru atau meningkatkan kampanye pemasaran di masa depan. Pelaporan dan Analisis Account executive sering kali harus membuktikan kemajuan mereka menuju tujuan tertentu; hal ini biasanya dilakukan dengan membuat laporan penjualan rutin dan dasbor untuk melacak indikator kinerja utama (KPI) . Account executive biasanya memiliki metrik spesifik yang paling mereka pedulikan seperti target penjualan, tingkat konversi, dan kecepatan saluran. Account executive yang lebih berpengalaman mungkin mengambil tugas menganalisis data penjualan, mengidentifikasi tren, dan menemukan area perbaikan. Tugas administrasi Account executive terlibat dalam banyak proses yang berbeda. Oleh karena itu, keseharian mereka mungkin memerlukan berbagai tugas administratif. Mereka mungkin menyiapkan proposal penjualan, menyusun kontrak, dan memproses pesanan. Mereka mungkin menyimpan catatan klien, mengadakan pertemuan, atau merangkum catatan/percakapan dengan klien. Untuk setiap topik yang disebutkan di atas, seorang account executive diharapkan untuk menyelesaikan proses tersebut, termasuk menangani dokumen, dokumentasi, atau elemen kepatuhan. Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Account Executive Kebanyakan account executive memiliki gelar sarjana di bidang administrasi bisnis, komunikasi, atau program studi terkait lainnya. Mereka juga memiliki beragam keterampilan dan pengetahuan mendalam tentang industri tempat mereka bekerja. Keterampilan yang diperlukan meliputi: Keterampilan negosiasi : Account executive harus mahir dalam menangani masalah dan bernegosiasi dengan klien untuk menjaga hubungan. Keterampilan penjualan : Akun akan mengalami turnover, sehingga seorang account executive harus mampu mencari klien baru dan menjual jasa kepada mereka sambil melanjutkan proses penjualan dengan klien yang sudah ada. Keterampilan manajemen proyek : Account executive mungkin memiliki banyak akun untuk dikelola, sehingga mereka harus memahami cara agar proyek tetap berjalan. Keterampilan interpersonal : Account executive harus memiliki keterampilan manusia yang sangat baik, memungkinkan mereka untuk bekerja dengan berbagai departemen internal dan klien. Keterampilan analitis : Seiring bertambahnya usia account executive, mereka mungkin diharapkan menganalisis data dan tren industri untuk membantu tim mereka. Jalur Karier Account Executive Di tingkat awal, calon Account Executive sering kali memulai perjalanan mereka dalam peran dukungan penjualan atau sebagai perwakilan penjualan. Peran ini biasanya melibatkan pembelajaran dasar-dasar teknik penjualan, pengetahuan produk, dan

Apa itu Brand Ambassador? Berikut Penjelasan Tugasnya dan Skill yang Dibutuhkan

woman sitting on green grass

Pengertian Brand Ambassador Di era pemasaran modern, seorang Brand Ambassador atau duta merek semakin punya peranan penting. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai Brand Ambassador, tugasnya, dan Skill yang dibutuhkan. – Definisi Brand Ambassador Siapa itu Brand Ambassador? Brand Ambassador (BA) adalah individu yang ditunjuk suatu perusahaan untuk mewakili merek mereka.   Individu ini bisa berasal dari berbagai kalangan, seperti selebriti, atlet, Influencer media sosial, tokoh masyarakat, atau bahkan pakar di bidang tertentu. Nah, pemilihan BA biasanya didasarkan pada beberapa faktor, ya, seperti: Individu tersebut harus punya citra yang sejalan dengan nilai-nilai dan target konsumen dari Brand tersebut. Punyai basis penggemar atau pengikut yang besar, jadi pesan yang disampaikan dapat menjangkau khalayak yang luas. Untuk produk tertentu, BA bisa dipilih karena keahlian dan pengalaman mereka yang relevan. – Peran Brand Ambassador dalam Pemasaran Brand Ambassador ditunjuk menjadi wajah sebuah perusahaan atau produk yang fungsinya gak hanya sekedar mempromosikan, tapi juga membangun citra positif. Ini yang membuat pemilihan Brand Ambassador harus sesuai dengan visi misi perusahaan atau Brand. Apalagi saat ini jejak digital sifatnya kekal, jadi dalam pencarian BA perlu lakukan Background Checking juga. Tugas Brand Ambassador Seorang Brand Ambassador gak hanya foto dan diunggah di media sosial pemilik Brand, ya! Tapi, ada beberapa tugas yang harus mereka lakukan selagi menjadi BA, apa aja? – Meningkatkan Kesadaran Merek Seorang BA ditunjuk menjadi wajah Brand, sehingga kehadiran mereka dapat menarik perhatian publik dan meningkatkan visibilitas merek. Karena kredibilitas dan popularitas Brand Ambassador dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek. Jadi, biasanya mereka melakukan promosi melalui berbagai platform, seperti media sosial, acara publik, dan iklan. – Meningkatkan Keterlibatan Konsumen Brand Ambassador dapat membangun hubungan emosional dengan konsumen melalui interaksi langsung dan konten yang dibuat. Dengan ini, mereka bisa mendorong konsumen untuk berpartisipasi dalam aktivitas merek, seperti memberikan ulasan, mengikuti kontes, dan menyebarkan informasi tentang Brand. Nah, konsumen yang terlibat dengan Brand Ambassador cenderung lebih loyal pada merek dan akan lebih sering membeli produknya. – Meningkatkan Penjualan Rekomendasi dan ulasan positif dari Brand Ambassador bisa dorong minat beli konsumen karena kredibilitas yang mereka punya. Biasanya, BA juga ikut mempromosikan penawaran dan diskon khusus, sehingga menarik lebih banyak pembeli. Tingginya kepercayaan konsumen pada merek, yang dipengaruhi oleh Brand Ambassador dapat meningkatkan konversi penjualan. Skill yang Dibutuhkan Menjadi seorang Brand Ambassador (duta merek) yang sukses, selain popularitas dan citra yang baik, dibutuhkan beberapa keterampilan penting, ya.  Berikut beberapa Skill yang harus dimiliki seorang Brand Ambassador: – Komunikasi yang Baik – Keterampilan Jaringan dan Hubungan Mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain, termasuk konsumen, media, dan tim pemasaran perusahaan. Selain itu, juga harus punya kecerdasan emosional dan juga mampu bangun hubungan yang kuat. – Kreativitas dalam Pemasaran Seorang Brand Ambassador harus punya kreativitas yang menunjang kampanye pemasarannya. Beberapa diantaranya dengan melakukan: Memerlukan ide-ide kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian publik. Menghubungkan Brand dengan audiens secara emosional melalui cerita dan pengalaman yang sesuai di lapangan. Menjangkau audiens yang lebih luas dan menciptakan konten yang segar dan inovatif. – Pengetahuan Mendalam tentang Produk/Merek Brand Ambassador harus paham dengan baik nilai-nilai inti, misi, dan visi Brand yang diwakilinya.  Hal ini penting biar mereka bisa menyampaikan pesan Brand dengan tepat dan konsisten. Selain itu, Brand Ambassador harus punya pengetahuan yang mendalam tentang produk, termasuk fitur, manfaat, dan target penggunanya untuk dapat menjawab pertanyaan konsumen dengan detail dan meyakinkan.