Notis Digital

Menjadi Pengaruh-Evergreen content adalah jenis konten pada website yang tidak akan ketinggalan jaman.

Maksudnya gimana? Jadi konten evergreen ini membahas sebuah topik atau membuat konten yang selalu relevan dan dicari oleh pembaca dalam waktu yang lama

Karena itu, konten ini jauh lebih menjanjikan ketimbang topik yang hanya sekedar viral, namun akan hilang ditelan waktu.

Konten evergreen juga bisa pertahankan nilainya dalam jangka panjang dan akan tetap dicari oleh pembaca meski telah melewati tanggal publikasi.

Baca Juga: Pentingkah Laman Tentang Kami? Ini Alasannya.

Perbedaan Topic dan Content

Pada konten Evergreen, terdapat perbedaan mengenai Evergreen Topic dan Evergreen Content. Mari kita keduanya lebih lanjut

  1. Evergreen Topic

Jenis-jenis topik dengan minat dan jumlah volume pencarian yang konsisten dari waktu ke waktu.

Misalnya adalah cara menurunkan berat badan atau cara membuat rendang, dan lainnya.

  1. Evergreen Content

Di sisi lain, konten evergreen adalah konten yang berfokus pada topik yang selalu dicari oleh pembaca.

Dari contoh topik di atas, bisa dibuat konten seperti ini 10 cara menurunkan berat badan atau 5 tips bikin daging rendang yang empuk.

Mengapa Perlu Evergreen?

Setelah mengetahui tentang konten evergreen, lalu kenapa kamu harus pakai fitur ini?

1.   Peringkat yang Lebih Baik di Mesin Pencari

Siapa sangka, konten ini ternyata dapat membuat situs web kamu punya peringkat yang lebih baik di mesin pencarian.

Hal ini karena konten ini punya masa simpan yang lama dan traffic yang dihasilkan dapat meningkat seiring waktu.

2. Buat Artikel yang Di Rasa Perlukan oleh Pembaca

Baca juga  Cara Riset Keyword YouTube yang Jitu untuk Menarik Subscriber Baru

Pemilihan topik artikel juga harus dipikirkan terlebih dahulu. Kamu bisa cari tahu apa saja informasi yang ingin diketahui oleh pembaca.

Misal ingin menulis tips dan trik tentang bidang matematika, ternyata pembaca tidak ingin mengetahui informasi tersebut, maka sebaiknya jangan ditulis.

Kamu pasti tidak mau artikel yang sudah ditulis dengan susah payah akhirnya sia-sia dan tidak terbaca.

Oleh karena itu, sebaiknya cari tahu dulu apa saja topik yang ingin diketahui dan diperlukan oleh pembaca.

3. Hindari Penggunaan Bahasa yang Terlalu Teknis

Tulisan yang dipublikasikan di website tentu akan berbeda gaya penulisannya dengan tulisan ilmiah. Sehingga, sebaiknya tidak menggunakan bahasa yang terlalu teknis.

Selalu kenali siapa target audiensmu. Kalau memang website kamu memang menargetkan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya, bisa saja menggunakan bahasa yang teknis.

Namun, jika audiens-mu adalah orang-orang awam yang hanya ingin tahu suatu informasi, sebaiknya hindarilah penggunaan bahasa yang terlalu teknis.

Kesimpulan

Begitulah kira-kira mengenai konten evergreen. Konten ini bisa dibilang adalah jenis topik yang bantu datangkan pelanggan pada website kamu sepanjang waktu karena isi kontennya yang selalu fresh.

Oleh karena itu, konten ini sangatlah penting untuk dijadikan sebagai salah satu bagian dari strategi marketing dalam berkonten.

Mau belajar tentang digital marketing? Bisa belajar dari artikel kami, ya! Cek di sini buat langsung baca artikelnya.

Bagikan ke social media:
WhatsApp
Facebook
X