Notis Digital

black iPhone X

Penjelasan Lengkap Istilah Youtube Analytics yang Wajib Kamu Ketahui

Pengenalan Youtube Analytics

Seorang kreator YouTube pasti ingin tahu performa Channel dan video yang dibuat. 

Nah, untuk itu YouTube menyediakan fitur bernama YouTube Analytics yang dapat mengukur berbagai metrik penting.

Metrik ini akan membantu kreator mengetahui apakah kontennya sudah tepat sasaran dan  disukai penonton atau belum.

Artikel ini akan membahas tentang fitur pada YouTube Analytics dan fungsinya, serta langkah yang bisa dilakukan untuk tingkatkan performa konten.

Apa Itu Youtube Analytics?

YouTube Analytics adalah alat analitik yang disediakan YouTube untuk membantu kreator  melacak performa Channel dan video mereka.  

Melalui YouTube Analytics, kreator bisa mendapatkan berbagai data tentang performa konten, mulai dari jumlah penonton (View), jumlah Subscriber, hingga demografi penonton.

Manfaat Youtube Analytics

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan YouTube Analytics, apa saja?

  • Mengetahui Performa Channel dan Video

Kamu bisa melihat berapa banyak orang yang menonton videomu, berapa lama mereka menonton, dari mana asalnya, dan bagaimana mereka menemukan videomu.

  • Memahami Demografi Penonton

Dengan mengetahui demografi penonton, kamu bisa menyesuaikan konten dengan target audiens.

  • Mengelola Konten dengan Lebih Baik

YouTube Analytics dapat membantumu mengetahui konten mana yang paling disukai penonton, sehingga kamu bisa lebih fokus membuat konten sejenis.

  • Mengetahui Strategi yang Berhasil

Melalui YouTube Analytics, kamu bisa bereksperimen dengan berbagai strategi untuk meningkatkan penonton dan Subscriber juga, loh!

Metrik Utama dalam Youtube Analytics

YouTube Analytics menyediakan berbagai macam metrik untuk memudahkanmu membaca data dari performa Channel dan video yang sudah dibuat. 

Nah, ada beberapa metrik utama yang perlu kamu perhatikan, di antaranya:

Views

Tayangan menunjukkan berapa kali video ditonton dan biasanya terletak di bawah frame konten. 

Baca juga  Brand Ambassador: 9 Peran Vital dalam Strategi Pemasaran Modern

Views ini adalah metrik dasar yang penting untuk dipantau karena menunjukkan seberapa banyak orang yang tertarik dengan konten yang sudah diunggah.

Watch Time

Waktu tonton atau Watch Time menunjukkan total durasi yang dihabiskan pemirsa untuk menonton videomu. 

Metrik ini lebih penting daripada tayangan karena menunjukkan seberapa banyak pemirsa terlibat dengan konten sepanjang video itu.

Subscribers

Subscriber adalah pengguna YouTube yang memutuskan untuk berlangganan sebuah Channel. 

Semakin banyak Subscriber yang kamu punya, semakin banyak orang yang menunggu dan segera menonton.

Engagement

Suka, komentar, dan bagikan adalah indikator Engagement yang menunjukkan seberapa banyak pemirsa menyukai dan berinteraksi dengan konten. 

Metrik ini dapat membantumu memahami apa yang disukai pemirsa dari konten dan bagian mana yang perlu ditingkatkan.

Dimensi dan Dimensi Unik

Dalam dunia analitik, dimensi adalah kategori yang digunakan untuk mengelompokkan data.

YouTube Analytics menyediakan berbagai macam dimensi yang dapat membantumu melihat data dari sudut pandang yang berbeda, loh!

Dimensi Umum

Dimensi adalah kategori yang tidak dapat dijumlahkan atau dirata-ratakan, misalnya negara tempat tinggal penonton, jenis kelamin, atau judul video.

Dengan menggunakan dimensi, kamu bisa melihat bagaimana metrik (seperti View atau Likes)  bervariasi antar kategori yang berbeda.  

Misalnya, kamu dapat melihat jumlah View yang didapatkan videomu dari masing-masing negara, atau berapa banyak Like yang diterima dari penonton pria dan wanita.

Contoh Dimensi di YouTube Analytics, antara lain:

  • Waktu: Tahun, bulan, hari, jam.
  • Sumber Traffic: Pencarian, rekomendasi, Playlist, website eksternal, dll.
  • Geografi: Negara, wilayah, kota.
  • Perangkat: Desktop, Mobile, tablet.
  • Demografi: Usia, jenis kelamin.
  • Konten: Judul video, deskripsi video, tag.
  • Playback: Durasi tonton rata-rata, lokasi pemutaran (Embedded, Suggested Video, Browse Features, dll.).
  • Engagement: Suka, tidak suka, komentar, dan Share.

Dimensi Unik

Dimensi unik adalah sub-kategori dari dimensi yang hanya akan muncul sekali per baris data dan tidak peduli berapa kali metrik terkait muncul.

Misalnya,  dimensi “penonton”  adalah  dimensi biasa, sedangkan  “pengguna unik yang  menonton video Anda”  adalah dimensi unik.

Nah, contoh dimensi unik di YouTube Analytics adalah:

  • Pengguna unik yang menonton video (dari dimensi “Penonton”)
  • Subscriber baru (dari dimensi “Subscriber”)
  • Komentar unik (dari dimensi “Komentar”)
Baca juga  Website vs Landing Page, Apa Sih Bedanya?

Topik dan Penonton

YouTube Analytics menyediakan analitik yang berkaitan dengan topik dan penonton yang bisa bantu kamu memahami audiens dan menyesuaikan konten untuk performa yang lebih baik.

Topik yang Paling Diminati

YouTube Analytics tidak secara langsung memberitahu kamu tentang “topik” konten punyamu.

Tapi, YouTube menawarkan beberapa fitur yang dapat bantu kamu memahami topik yang paling diminati penonton berdasarkan cara mereka berinteraksi dengan konten.

  • Sumber Traffic: Metrik ini menunjukkan dari mana penonton menemukan videomu. 

Jika banyak penonton berasal dari Browsing Features (seperti “Pencarian yang Disarankan”), ini mungkin menunjukkan kontenmu sesuai dengan topik yang sedang tren atau banyak dicari.

  • Komentar: Analisa komentar penonton karena topik yang dibahas bisa menjadi indikator ketertarikan mereka terhadap sub-topik spesifik dalam videomu, ya!
  • Kartu dan Layar Akhir: Lihat ke mana penonton pergi setelah menonton videomu. 

Mungkin mereka akan klik ke video lain dengan topik terkait yang kamu tampilkan di kartu atau layar akhir.

Demografi Penonton

Memahami demografi penonton di YouTube Analytics sangatlah penting untuk membuat konten yang lebih relevan dan menarik bagi audiens. 

Nah, YouTube Analytics menyediakan berbagai data demografi, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, bahasa, dan data lainnya termasuk sistem operasi yang penonton gunakan untuk menonton dan jenis perangkatnya. 

Performa Video

Dalam YouTube Analytics, metrik Impression, Click-Through Rate (CTR), dan Retention Rate  bekerja sama untuk menunjukkan performa videomu.

Click-Through Rate (CTR)

Click-Through Rate (CTR) adalah metrik yang menunjukkan persentase orang yang mengklik Thumbnail video setelah melihatnya.

Rumus menghitung CTR:

CTR = (Klik / Impression) x 100%

Misalnya, jika videomu punya 10.000 impression dan 500 klik, maka CTR-nya adalah 5%.

CTR yang tinggi menunjukkan Thumbnail dan judul video menarik dan berhasil memancing rasa ingin tahu penonton untuk mengklik dan menonton sebuah konten.

Retention Rate

Retention Rate adalah metrik yang menunjukkan persentase penonton yang terus menonton video hingga selesai.  

YouTube biasanya menampilkan Retention Rate dalam potongan waktu, seperti persentase penonton yang bertahan hingga menit 1, menit 2, dan seterusnya.

Nah, Retention Rate yang tinggi menunjukkan video yang menarik dan mampu mempertahankan perhatian penonton sampai akhir.

Baca juga  Evergreen Content, Strategi Tingkatkan Traffic Website

Impressions

Impression adalah jumlah kali Thumbnail videomu muncul di hasil pencarian YouTube, rekomendasi video, Browsing Features (seperti “Video yang Disarankan”), atau penempatan lainnya di platform. 

Semakin tinggi impression, semakin banyak orang yang berpotensi melihat video atau konten.

Sumber Trafik

Dalam YouTube Analytics, sumber Traffic (Traffic Source) menunjukkan dari mana penonton menemukan video.

Ada tiga kategori utama yang terkait dengan sumber Traffic ini, diantaranya:

Youtube Search

Sumber Traffic “YouTube Search” menunjukkan data penonton penonton yang menemukan video melalui pencarian di YouTube. 

Mereka mungkin mengetikkan kata kunci tertentu di kolom pencarian dan videomu muncul di halaman hasilnya.

External

Sumber Traffic “External” menunjukkan bahwa penonton menemukan videomu di luar platform YouTube. 

Ini bisa terjadi melalui berbagai cara, seperti melalui website atau blog, media sosial, Email marketing, bahkan Link langsung yang dikirim orang lain.

Direct atau Unknown

Sumber Traffic “Direct” atau “Unknown” menunjukkan bahwa YouTube tidak dapat menentukan dari mana penonton menemukan videomu. 

Ini bisa terjadi karena beberapa alasan, loh!

  • Penonton mengetikkan URL lengkap videomu di Browser.
  • Penonton mengklik tautan video dari aplikasi lain yang tidak dilacak oleh YouTube.
  • Data pelacakan YouTube terputus (misalnya, karena ekstensi Browser yang memblokir pelacakan).

Langkah-Langkah untuk Meningkatkan Performa dengan Youtube Analytics

Ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan performa kanalmu pakai YouTube Analytics, diantaranya:

Menganalisis Data dengan Teliti

Langkah pertama adalah memahami data yang disediakan oleh YouTube Analytics dengan mempelajari metrik utama seperti View Count, Watch Time, Subscriber Growth, demografi audiens, dan Traffic Sources.

Jangan hanya fokus pada satu metrik, tapi lihat gambaran besarnya dan bandingkan metrik yang berbeda untuk memahami tren dan pola, ya!

Melakukan A/B Testing

A/B testing adalah cara yang bagus untuk menguji dua versi berbeda dari suatu elemen video (seperti Thumbnail, judul, atau intro) dan melihat mana yang lebih efektif dalam menarik perhatian penonton dan meningkatkan performa video.

Kamu bisa mulai dengan langkah-langkah ini:

  • Pilih elemen video yang ingin diuji.
  • Buat dua versi berbeda dari elemen tersebut.
  • Gunakan YouTube Analytics untuk melacak performa kedua video dan lihat mana yang lebih baik.
  • Gunakan data A/B testing untuk mengoptimalkan elemen video selanjutnya.

Mengoptimalkan Metadata

Metadata adalah informasi yang kamu berikan pada videomu, seperti judul, deskripsi, dan tag. 

Metadata yang optimal dapat membantu kontenmu muncul di hasil pencarian YouTube dan menarik perhatian penonton.

Tipsnya:

  • Gunakan kata kunci yang relevan dalam judul, deskripsi, dan tag video.
  • Buat judul yang menarik dan informatif.
  • Tulis deskripsi yang menjelaskan isi video.
  • Gunakan tag yang relevan dengan niche kontenmu.
Bagikan ke social media:
WhatsApp
Facebook
X

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *