Organic Traffic VS Paid Traffic
Traffic bisa dibilang nyawa dari website, karena website bisa dikatakan hidup jika mempunyai pengunjung yang melakukan akses ke situs tersebut. Sebagus dan semenarik apapun produk yang kamu jual dan tampilkan di website, kalo gak ada pengunjung di situsmu maka gak akan ada yang beli produk jualanmu. Kalo bicara tentang visitor website, tentu ada dua cara buat dapetin yakni organic traffic dan paid traffic. Meskipun memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda, tapi keduanya punya tujuan yang sama yakni mendatangkan traffic, pengunjung, atau visitor. Nah, kali ini kita akan bahas tentang kedua jenis visitor ini, apa sih perbedaannya? Baca sampai selesai ya! Organic Traffic Organic Traffic adalah kunjungan menuju suatu website yang dilakukan oleh seseorang secara organik atau tanpa menggunakan iklan berbayar. Pencarian organik dalam hal ini yakni pengunjung yang mengetikkan keyword atau kata kunci di halaman mesin pencarian, lalu menemukan website bisnis kita dan mengunjunginya. Kunci utama dari kunjungan organik ini yakni pengunjung menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa dipaksa atau dimanipulasi untuk mengunjungi iklan pencarian berbayar, sehingga terjadi secara natural. Paid Traffic Paid Traffic adalah semua kunjungan yang didapatkan melalui iklan berbayar kepada pihak kedua atau ketiga agar bisa membawa traffic yang mereka miliki menuju website jualanmu. Saat ini banyak saluran yang dapat digunakan untuk memasang iklan jualanmu, seperti Facebook Ads, Youtube Ads, Google Ads, dan masih banyak lagi. Metode ini biasanya dikenal sebagai pay per click (PPC), karena pengiklan pada akan membayar per-klik yang didapatkan. Meskipun terdapat pembayaran yang dilakukan per-500 tayangan atau lainnya, pada umumnya PPC ini udah jadi standar buat sebagian besar platform iklan berbayar. Kelebihan Bisa dikatakan dengan kunjungan organik ini kita bisa menghemat biaya pemasaran. Bahkan beberapa ada yang tidak perlu mengeluarkan banyak biaya atau bahkan benar-benar 0 rupiah karena gratis. Selain itu kunjungan yang organik juga membuat kita lebih kreatif, karena kamu harus fokus pada tenaga dan waktu untuk mencapai target kunjungan. Pemilihan strategi ini bisa menjangkau customer dengan lebih cepat. Ini bisa jadi salah satu cara yang menguntungkan untuk mempromosikan bisnismu. Kemudahan dalam menjangkau customer bisa bikin produkmu lebih dikenal oleh banyak orang. Selain itu, semakin luas jangkauan bisnismu maka semakin besar juga profit yang bisa kamu dapatkan. Namun harus tetap diimbangi dengan strategi yang matang. Kekurangan Kalo kamu udah memutuskan buat pake strategi ini, maka kamu harus siap-siap menunggu lebih lama buat dapet customer. Karena harus dibangun waktu demi waktu, target kunjungan yang diinginkan biasanya lebih lama tercapai. Selain itu, kadang hasil yang didapetin gak sesuai dengan harapan. Penerapan strategi ini membutuhkan kesabaran dan banyak wawasan tentang SEO (Search Engine Optimization). Penggunaan metode ini tentu membutuhkan lebih banyak biaya. Untuk melakukan marketing dengan metode ini, kamu harus siapin dana sendiri dan strategi yang tepat. Meskipun sudah menghabiskan banyak uang, kadang gak bisa hanya dilakukan sekali aja. Testing juga diperlukan dalam menggunakan metode ini sampai kamu bisa menemukan target market yang tepat. Maka dari itu, dana yang disiapkan harus cukup untuk boosting iklan yang akan dipakai. Kesimpulan Antara kedua strategi ini penggunaannya tentu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnismu. Kalo bisnismu punya budget yang terbatas, kamu bisa manfaatin dengan maksimal organic traffic. Tapi kalo kamu punya budget lebih, kamu bisa manfaatin paid traffic. Namun bukan berarti salah satu diantara keduanya ada yang lebih baik, loh. Semua hasil dikembalikan ke strategi dan eksekusi yang kamu lakuin! Itulah perbedaan antara organic traffic dan paid traffic. Next, kita bahas apa lagi ya? Buat kamu yang suka informasi seputar marketing, kamu bisa ikutin terus artikel dari Menjadi Pengaruh dan tunggu kelanjutan artikel lainnya! Jangan lupa share artikel ini ke temen-temen bisnismu!