Performance Marketing : Ngiklan Dijamin Efektif !
Kalian pernah tau tentang performance marketing belum? Bisa dibilang strategi ini adalah gabungan dari 2 praktik digital marketing yaitu paid advertising dan brand marketing. Singkatnya bisa diartikan bahwa pengiklan hanya akan melakukan pembayaran kalo udah ada action tertentu yang terjadi, mulai dari penjualan, leads baru, atau lainnya. Simak penjelasan di bawah ini buat tau lebih lanjut ya! Apa Itu Performance Marketing? Pada dasarnya, performance marketing jadi salah satu bidang digital marketing yang pake iklan atau ads. Brand atau perusahaan yang jadi pengiklan hanya akan membayar publisher atau advertiser berdasarkan hasil kampanye yang udah dijalanin, seperti sales, leads, klik, atau konversi lainnya. Berbeda dengan strategi marketing lainnya, dimana pengiklan atau brand membayar di muka tanpa ada jaminan bakal dapat hasil sesuai yang diinginkan. Karena alasan inilah, strategi ini dianggap jadi alternatif menarik bagi para digital markerter saat ini. Performance marketing sendiri bisa dijalankan di berbagai saluran pemasaran digital, seperti display adverstising, native advertising, sponsored content, search engine marketing, social media marketing, dan affiliate marketing. Cara Kerja Performance Marketing Platform yang paling umum digunakan dalam performance marketing biasanya search engine (Google) dan media sosial (facebook dan instagram). Biasanya, tiap platform bakal pilih iklan mana yang akan ditampilan berdasarkan banyak faktor, seperti target pasar, promo yang ditampilkan, kualitas, relevansi, atau conversion rate. Dalam praktiknya strategi marketing ini, terdapat empat kelompok yang harus bekerja secara bersama, yakni : Strategi Performance Marketing Supaya performance marketing yang kamu jalanka bisa optimal, kamu harus tau istilah strategi dalam performance marketing dibawah ini : Pada strategi ini, pengiklan membayar kepada affiliate ketika iklan yang dipasang sudah dilihat per 1.000 impression. Meskipun baru dilihat aja, setidaknya iklan tersebut udah meningkatkan brand awareness pada target pasar yang belum mengetahui apapun tentang retailer. Dari istilahnya saja sudah dapat diketahui bahwa advertiser atau retailer harus membayar kepada affiliate ketika iklannya diklik oleh user. Strategi ini akan selalu dipake kalo kamu lagi cari traffic sebesar-besarnya. Nilai CPC ini bisa semakin tinggi kalo iklan yang ditayangkan punya relevansi yang rendah dengan minat audiens. Strategi ini mengharuskan adversiter atau retailer membayar ketika ada leads baru. Maksudnya, setiap ada calon klien yang sign up atau mengisi form berisi data ke situs, langsung dari iklan yang dipasang. Biasanya data berupa nama, email, nomor telepon, dll. Strategi ini paling sering digunakan dalam performance marketing. Para advertiser atau retailer akan membayar ke pihak affiliate ketika ada orang yang mengetik iklan, kemudian melakukan tindakan lanjutan lainnya. Tindakan lanjutan disini bisa berupa pembelian barang atau jasa, mengisi formulir, atau metriks apapun yang ditetukan oleh advertiser. Kesimpulan Sekarang kamu udah tau gambaran lebih jelas tentang performance marketing bukan? Dari penjelasan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa performance marketing memberikan penawaran berupa peluang untuk bisa megukur dan optimalkan hasil kampanye menggunakan biaya seefektif mungkin. Kalo diterapkan dengan bijak dan benar, strategi ini bisa bantu kamu buat hasilin kampanye marketing yang profit buat brand atau perusahaan kamu sendiri. Buat kamu yang suka informasi seputar marketing, kamu bisa ikutin terus artikel dari Menjadi Pengaruh dan tunggu kelanjutan artikel lainnya! Jangan lupa share artikel ini ke partner bisnismu ya!