Notis Digital

Brand Positioning Bikin Produkmu Unggul

Baru-baru ini, brand positioning jadi strategi yang penting diterapin buat perusahaan. Kenapa? Hal ini dilakukan buat membangun citra yang lebih kuat dari kompetitor. Beberapa riset menyebutkan bahwa citra kuat yang dimiliki oleh perusahaan membuka kesempatan lebih besar buat unggul di pasaran, bahkan bisa dapat peningkatan revenue 33%. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan brand positioning? Apa saja jenis strateginya? Simak sampai habis ya! Apa Itu Brand Positioning Brand Positioning adalah proses memposisikan brand perusahaan di benak customer sehingga mudah dikenali. Teknik ini menggambarkan sejauh mana sebuah brand dianggap menguntungkan, berbeda, dan kredibel di mata customer. Lebih dari sekedar pembuatan tagline atau logo bisnis aja, tapi strategi yang dibuat agar bisa membedakan bisnismu dari kompetitor. Mulai dari perancangan penawaran, pembuatan citra perusahaan, sampai bisnismu diterima masyarakat. Biasanya beberapa cara dilakukan dengan menggunakan permainan posisi harga, promosi, distribusi, pengemasan, dan yang lainnya. Oleh karena itu, strategi ini melibatkan pembentukan asosiasi brand di benak customer yang membuat mereka memahami brand dengan persepsi tertentu. Dengan membentuk preferensi customer, strategi yang dilakukan akan berkaitan dengan customer loyalty dan brand equity yang berbasis customer. Secara gak langsung, strategi ini juga bisa meningkatkan brand awareness juga, loh. Jenis Strategi Brand Positioning Pada dasarnya Brand positioning adalah teknik yang digunakan agar bisa membedakan image brand dari kompetitor. Tapi perlu kamu tau juga, kalo gak semua metodenya punya tujuan yang sama. Dalam proses kerja dan strategi yang dilakukan bakal bergantung pada produk, layanan, bahkan sektor industri yang sedang dijalankan. Nah, maka dari itu kita perlu tau dulu apa saja jenis strategi brand positioning? Berikut penjelasannya. Price Based Positioning Metode ini fokus pada penetapan harga yang unik pada produk yang dijual. Kamu bisa tawarin produkmu dengan harga yang lebih murah daripada harga di pasar. Teknik ini selalu berhasil mendatangkan lebih banyak customer, karena hampir seluruh customer pasti menyukai sesuatu yang murah dengan kualitas yang oke. Convenience Based Positioning Kenyamanan produk atau layanan jadi penawaran nomer satu pada metode ini. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah memberikan kenyamanan customer mulai dari lokasi pembuatan produk, kemudahan penggunaan, aksesbilitas, dukungan di banyak platform dan lain sebagainya. Pemberian rasa nyaman ini dapat memberikan pengalaman menyenangan bagi customer dan mendorong customer makin loyal. Quality Based Positioning Kualitas produk atau layanan jadi fokus utama dari strategi brand positioning ini. Kualitas produk bisa dilihat dari proses pembuatan yang rumit, bahan baku yang berkualitas tinggi, biaya produksi yang lebih mahal dari yang lainnya. Maka harga yang ditawarkan juga lebih mahal, namun itu tidak membuat customer keberatan untuk membeli karena mengetahui kualitas premium yang diberikan oleh perusahaan. Tujuan dan Manfaat Brand Positioning Brand Positioning mempunyai tujuan buat memunculkan kesan pertama customer, sekaligus mempromosikan layanan atau produk yang dijual. Penempatan produk yang dilakukan secara terus menerus, maka produk akan semakin dikenal luas oleh masyarakat. Adanya ini diharapkan bisa meningkatkan omset bisnis juga. Perlu kamu ketahui, brand positioning ini gak cuma bisa dilakuin sama perusahaan besar, tapi UMKM pun bisa pakai strategi ini buat menjalankan bisnis. Hal ini dikarenakan banyak manfaat yang akan diperoleh kalo kamu terapin di bisnismu, diantaranya : Kesimpulan Itulah informasi mengenai brand positioning, jenis, tujuan, manfaat yang bisa diterapkan dalam bisnis. Pada dasarnya, strategi ini dikenal sangat ampuh dalam meraih hati customer. Citra perusahaanmu bisa lebih unggul daripada kompetitor kalo kamu terapin strategi ini. Kalo kamu tertarik dengan informasi seputar Digital Marketing, ikutin terus artikel dari Menjadi Pengaruh ya! Baca Juga :

Buyer Persona : Arti, Tujuan, Cara Membuat

Salah satu langkah yang gak boleh kamu lewatin dalam bisnis adalah pembuatan buyer persona, ini berguna buat kamu ngenalin calon customer dengan lebih baik. Karakteristik pembeli ini bisa merepresentasikan tiap segmen dari target pasar bisnismu, loh. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan buyer persona, tujuan dan cara membuatnya, simak pembahasan di bawah ini ya! Pengertian Buyer Persona adalah karakter yang muncul dalam pikiran pebisnis, ketika membayangkan pembeli ideal produk yang dijual. Atau bisa dibilang sebuah representasi dari customer ideal dari bisnismu. Adanya hal ini dapat membantu bisnismu untuk memahami target audiens dengan lebih mendalam. Selain itu juga dapat akan memudahkan dalam proses penyusunan konten, pembuatan strategi marketing, pengembangan produk, dan lain sebagainya. Tapi, kalo dipikirkan kembali apakah buyer persona muncul begitu saja dalam pikiran atau imajinasimu sebagai pelaku usaha? Jawabannya adalah tidak, karena untuk menciptakan karakteristik pembeli kamu membutuhkan data hasil riset pasar, interview, survey, dan sebagainya. Kamu bisa captain 1, 2 bahkan 20 persona bergantung pada skala bisnis yang kamu bangun. Tujuan Buyer Persona Adapun fungsi buyer persona pada bisnismu adalah sebagai berikut: Manfaat Buyer Persona Di samping tujuan, terdapat juga beberapa manfaat karakteristik pembeli bagi sebuah bisnis. Adapun manfaat dari karakteristik pembeli adalah sebagai berikut: Cara Membuat Buyer Persona Buyer persona gak bisa dibuat sembarangan, harus ada riset dan perhitungan yang dilakukan dengan tepat, hal ini dikarenakan bisa memberikan pengaruh pada proses promosi hingga hubungan dengan customer. Lalu, bagaimana cara membuat buyer persona? Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: Langkah awal dalam pembuatan buyer persona adalah melakukan riset. Riset ini dilakukan dengan melihat karakteristik seperti apa yang membeli produkmu. Ini juga bisa dilakukan dengan pengisian formulir online yang berisi identitas, jenis kelamin, hobi, kebiasaan dan lain sebagainya. Data ini menjadi pertimbangan untuk menetukan karakteristik pembeli. Setelah mengetahui hal-hal tentang customer, kamu bisa analisis rencana produk dan dikembangkan untuk menjangkau customer di masa mendatang. Kalo udah punya data dasar tentang customer, langkah selanjutnya yakni melakukan segmentasi pasar. Segmentasi dimulai dari memilah customer dan customer potensial, dari sini nantinya akan terkumpul calon customer dengan preferensi serupa. Proses ini dilakukan dengan melakukan relevansi customer dengan produk yang akan dikembangkan nantinya. Hal ini bisa membantu perusahaan untuk memfokuskan produksi sesuai dengankarakteristik yang udah terbentuk. Langkah selanjutnya adalah mencatat penamaan dan pengisahan buat tiap persona yang udah dikelompokkan. Penamaan dapat diambil dari pengelompokan berdasarkan usia, jenis pekerjaan, tempat tinggal, tujuan karier, dll. Proses ini berfungsi untuk mempermudah mendapat gambaran lengkap dari karakteristik pembeli. Kemudahan ini bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk tiap tim, baik operasional hingga marketing. Kalo semua langkah udah dijalankan, maka langkah terakhir adalah implementasi. Pada implementasi ini dilakukan dengan pemanfaatan karakteristik pembeli untuk penyesuaian produk dan strategi marketing baik secara iklan fisik maupun marketing secara digital. Buyer persona lebih fleksibel dalam menunjang promosi berbasis digital, karena pengusaha bisa lebih mudah mendapat data customer potensial lewat media sosial maupun review produk tertentu. kesimpulan Membangun buyer persona memang membutuhkan waktu yang lama. Namun, dengan adanya hal ini dapat membantu segala bidang dalam usahamu untuk dapat menatik audiens potensial yang lebih tertarget. Mengetahui siapa pembelimu dan bagaimana caramu memasarkan produk sangat penting buat bangun bisnismu berkelanjutan. Baca Juga :

Tips Facebook Marketing Buat Bisnismu!

Seperti yang kita tau, Facebook jadi salah satu media sosial yang mendunia dengan pengguna yang sangat banyak. Dalam pandangan bisnis, ini bisa jadi potensi buat tingkatin penjualan produkmu. Di dunia marketing dan bisnis online, udah hal yang wajib buat pake Facebook buat ningkatin omset bisnismu. Apa itu Facebook Marketing? Facebook Marketing adalah kegiatan memasarkan produk serta menjalin komunikasi intens dengan customer menggunakan akun sosial media yakni facebook. Facebook Marketing adalah bagian dari inbound marketing, yang diartikan sebagai strategi pemasaran produk yang dilakukan dengan menarik perhatian customer memakai informasi produk yang unik dan beragam. Memulai bisnis di facebook udah gak ribet, karena facebook menyediakan banyak fitur buat bisnismu, loh. Salah satunya adalah fitur posting terjadwal atau scheduled post. Fitur ini bantu kamu buat bagikan konten produk di jam tertentu saat audiens banyak yang online. Selain fitur yang udah tersedia, kamu harus bisa atur strategi marketing yang bisa dukung bisnis kamu biar makin berkembang. Simak dan catat tips dibawah ini buat tau tips marketing bisnismu di facebook, ya! Tips Facebook Marketing Coba telaah lagi tujuan kamu melakukan pemasaran di Facebook apa? Hal ini bisa membantu mempermudah kamu buat mengukur tingkat keberhasilan marketing kamu. Menurut beberapa survey, sebanyak 80% tujuan dari melakukan Facebook Marketing yakni untuk membangun Brand Awareness. Kalo kamu udah bisa tentuin tujuanmu, maka kamu bisa fokus buat atur strategi dan ukur tingkat keberhasilan marketingmu. Mengenali target pasar bantu kamu buat menentukan budget iklan sampai menentukan jenis konten yang tepat untuk diposting. Penentuan target pasar bisa dimulai dengan riset, membangun buyer persona, dan menentukan brand positioning yang ingin bisnismu ciptakan. Konten menarik adalah hal penting yang harus dilakukan dalam melakukan Facebook Marketing. Kamu harus buat konten yang unik sehingga bisa memunculkan rasa penasaran audiens tentang produkmu. Sederhananya, kamu bisa mulai dengan konten tata cara penggunaan produk, kelebihan produk, sampai testimoni customer. Jika perlu, kamu juga bisa buat konten berupa video atau video animasi. Usahakan untuk melakukan komunikasi dengan customer dengan baik. Kamu bisa mulai dengan menggunakan Grup Facebook dengan orang yang membutuhkan produkmu. Dalam grup itu, kita bisa melakukan sharing tentang informasi dan pengalaman yang bantu kamu riset kebutuhan pasar dan tawarkan solusi dengan produk yang kamu jual. Jadi audiens dalam grup itu akan aware terhadap produkmu. Makin sering melakukan interaksi dengan audiens maka tingkat engagement bisnismu bakal terbentuk dengan sendirinya. Ternyata aktif di Story Facebook juga hal yang penting, loh. Audiens bisa melihat kegiatan apa aja yang dilakukan untuk memajukan bisnis yang kamu jalankan. Oleh karena itu, sanget perlu buat posting banyak hal tentang bisnismu di story Facebook. Kamu bisa mulai dengan bagikan sneak peak produk yang bakal launching, review customer, atau tutorial tentang produkmu. Dengan memberikan informasi bermanfaat, customer akan lebih aware dan respect pada produkmu. Kesimpulan Ternyata banyak strategi yang bisa dilakukan buat meningkatkan omset bisnismu, salah satunya adalah dengan Facebook Marketing. Banyaknya pilihan fitur yang ada, bisa bantu kamu buat optimalisasi konten dalam beriklan serta bantu produkmu dikenal audiens. Kalo kamu tertarik dengan informasi seputar Digital Marketing, ikutin terus artikel dari Menjadi Pengaruh ya! Baca Juga :

Organic Traffic VS Paid Traffic

Traffic bisa dibilang nyawa dari website, karena website bisa dikatakan hidup jika mempunyai pengunjung yang melakukan akses ke situs tersebut. Sebagus dan semenarik apapun produk yang kamu jual dan tampilkan di website, kalo gak ada pengunjung di situsmu maka gak akan ada yang beli produk jualanmu. Kalo bicara tentang visitor website, tentu ada dua cara buat dapetin yakni organic traffic dan paid traffic. Meskipun memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda, tapi keduanya punya tujuan yang sama yakni mendatangkan traffic, pengunjung, atau visitor. Nah, kali ini kita akan bahas tentang kedua jenis visitor ini, apa sih perbedaannya? Baca sampai selesai ya! Organic Traffic Organic Traffic adalah kunjungan menuju suatu website yang dilakukan oleh seseorang secara organik atau tanpa menggunakan iklan berbayar. Pencarian organik dalam hal ini yakni pengunjung yang mengetikkan keyword atau kata kunci di halaman mesin pencarian, lalu menemukan website bisnis kita dan mengunjunginya. Kunci utama dari kunjungan organik ini yakni pengunjung menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa dipaksa atau dimanipulasi untuk mengunjungi iklan pencarian berbayar, sehingga terjadi secara natural. Paid Traffic Paid Traffic adalah semua kunjungan yang didapatkan melalui iklan berbayar kepada pihak kedua atau ketiga agar bisa membawa traffic yang mereka miliki menuju website jualanmu. Saat ini banyak saluran yang dapat digunakan untuk memasang iklan jualanmu, seperti Facebook Ads, Youtube Ads, Google Ads, dan masih banyak lagi. Metode ini biasanya dikenal sebagai pay per click (PPC), karena pengiklan pada akan membayar per-klik yang didapatkan. Meskipun terdapat pembayaran yang dilakukan per-500 tayangan atau lainnya, pada umumnya PPC ini udah jadi standar buat sebagian besar platform iklan berbayar. Kelebihan Bisa dikatakan dengan kunjungan organik ini kita bisa menghemat biaya pemasaran. Bahkan beberapa ada yang tidak perlu mengeluarkan banyak biaya atau bahkan benar-benar 0 rupiah karena gratis. Selain itu kunjungan yang organik juga membuat kita lebih kreatif, karena kamu harus fokus pada tenaga dan waktu untuk mencapai target kunjungan. Pemilihan strategi ini bisa menjangkau customer dengan lebih cepat. Ini bisa jadi salah satu cara yang menguntungkan untuk mempromosikan bisnismu. Kemudahan dalam menjangkau customer bisa bikin produkmu lebih dikenal oleh banyak orang. Selain itu, semakin luas jangkauan bisnismu maka semakin besar juga profit yang bisa kamu dapatkan. Namun harus tetap diimbangi dengan strategi yang matang. Kekurangan Kalo kamu udah memutuskan buat pake strategi ini, maka kamu harus siap-siap menunggu lebih lama buat dapet customer. Karena harus dibangun waktu demi waktu, target kunjungan yang diinginkan biasanya lebih lama tercapai. Selain itu, kadang hasil yang didapetin gak sesuai dengan harapan. Penerapan strategi ini membutuhkan kesabaran dan banyak wawasan tentang SEO (Search Engine Optimization). Penggunaan metode ini tentu membutuhkan lebih banyak biaya. Untuk melakukan marketing dengan metode ini, kamu harus siapin dana sendiri dan strategi yang tepat. Meskipun sudah menghabiskan banyak uang, kadang gak bisa hanya dilakukan sekali aja. Testing juga diperlukan dalam menggunakan metode ini sampai kamu bisa menemukan target market yang tepat. Maka dari itu, dana yang disiapkan harus cukup untuk boosting iklan yang akan dipakai. Kesimpulan Antara kedua strategi ini penggunaannya tentu harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnismu. Kalo bisnismu punya budget yang terbatas, kamu bisa manfaatin dengan maksimal organic traffic. Tapi kalo kamu punya budget lebih, kamu bisa manfaatin paid traffic. Namun bukan berarti  salah satu diantara keduanya ada yang lebih baik, loh. Semua hasil dikembalikan ke strategi dan eksekusi yang kamu lakuin! Itulah perbedaan antara organic traffic dan paid traffic. Next, kita bahas apa lagi ya? Buat kamu yang suka informasi seputar marketing, kamu bisa ikutin terus artikel dari Menjadi Pengaruh dan tunggu kelanjutan artikel lainnya! Jangan lupa share artikel ini ke temen-temen bisnismu!

Tips Ampuh Optimasi Landing Page-mu

Pernah gak, ketika kamu lagi buka sosial media tiba-tiba muncul iklan yang membuatmu penasaran dan klik link yang ada? Kemudian muncul halaman dimana kamu bisa melihat katalog berbagai koleksi produk fashion, makanan, maupun registrasi untuk bergabung ke sebuah komunitas. Kamu dirayu untuk melakukan action terhadap perintah yang tertera di halaman itu. Dalam dunia digital marketing, hal tersebut dinamakan landing page. Nah, dibawah ini kita akan bahas sekilas tentang landing page, tipe, dan tips optimasi landing page yang kamu punya. Simak sampai selesai ya! Apa itu Landing Page? Landing page adalah halaman yang digunakan untuk tujuan tertentu, yakni mengarahkan customer melakukan aksi tertentu seperti membeli, memesan, ataupun mengisi formulir yang ditandai dengan adanya tombol call to action (CTA). Biasanya, landing page memberikan tawaran sebuah campaign dalam bentuk promo produk, product launching, kegiatan webinar, dan lain sebagainya. Landing page diciptakan untuk mendatangkan lebih banyak traffic dengan menggunakan banyak strategi. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan penggunaan SEO agar landing page bisa muncul di halaman pertama mesin pencarian sehingga bisa mendatangkan organic traffic. Tipe Landing Page Landing page biasanya ditujukan untuk kampanye marketing pada sebuah bisnis, berdasarkan fungsinya tipe landing page adalah sebagai berikut : Tipe landing page ini biasanya digunakan untuk mengumpulkan data customel potensial (leads) yang dapat dihubungi sewaktu-waktu untuk melakukan penawaran produk/layanan bisnismu. Makin banyak data customer yang kamu dapet, maka makin tinggi juga tingkat konversi yang akan terjadi. Karakteristik landing page tipe ini biasanya singkat, to the point, dan menarik. Sebuah formulir memiliki peran yang besar dalam landing page ini dalam mengumpulkan data customer Landing page dengan tipe ini sering digunakan untuk melakukan interaksi langsung dengan customer, biasanya memakai model marketing B2C. Tujuan landing page dengan tipe ini memiliki tujuan agar customer melakukan pembelian melalui website dengan memberikan beberapa informasi detail terkait produk. Karakteristik landing page tipe ini yakni mempunyai tombol sederhana yang mengarahkan customer untuk melakukan aksi, contohnya “Beli Sekarang” , “Daftar Segera” dan sebagainya. Tips Optimasi Landing Page-mu Pada beberapa bisnis meskipun sudah punya landing page, konversi bisa aja gak juga kunjung meningkat. Dalam kasus ini, dimungkinakan ada beberapa kesalahan yang mungkin masih dilakukan oleh pelaku usaha, misalnya penempatan CTA yang kurang efektif, belum mobile friendly, atau kata-kata yang masih bertele-tele. Nah, untuk menghindari kesalahan itu Menjadi Pengaruh punya tips yang bisa kamu lakukan buat optimasi landing page agar konversimu cepet naik. Kesimpulan Landing page memiliki peran yang besar di dunia bisnis online karena dapat mempengaruhi keputusan customer untuk melakukan pembelian ataupun registrasi. Namun, dengan mempunyai landing page saja tentu masih belum cukup buat naikin omset bisnismu. Kamu perlu lakuin 10 cara optimasi  di atas agar landing page-mu bisa maksimal. Kalo bisnismu belum punya landing page, jangan khawatir! Karena tim Menjadi Pengaruh siap bantu kamu bikin landing page, loh. Kami telah berpengalaman dalam pembuatan landing page maupun website, coba klik disini buat pilih paket atau konsultasi gratis! Buat kamu yang suka informasi seputar marketing lainnya, kamu bisa ikutin terus artikel dari Menjadi Pengaruh dan tunggu kelanjutan artikel lainnya, ya! Jangan lupa share artikel ini ke partner bisnismu!

Optimasi SEO Penting Buat Bisnis Online-mu

Optimasi SEO adalah salah satu strategi marketing yang bantu bisnismu bisa bertahan di era digital. Bisnis online sendiri adalah bagian dari strategi marketing yang banyak dilakukan karena kemudahannya. Bisnis online jadi pilihan utama buat pelaku bisnis yang punya modal minim. Cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan toko online melalui website yang diatur sedemikian rupa. Meskipun terlihat mudah, realitanya banyak pelaku bisnis online yang tidak berhasil dalam mengembangkan usahanya. Sebagai pelaku usaha, kamu harus menguasai teknik marketing,  salah satunya adalah teknik mengoptimasi website terhadap mesin pencari yaitu SEO. Apakah kamu paham apa itu SEO? Jika belum, simak artikel di bawah ini ya! Pengertian SEO SEO memiliki kepanjangan Search Engine Optimization atau Optimasi Mesin Pencari. Di dunia bisnis online, SEO jadi teknik yang bisa bantu maksimalkan kata kunci yang terhubung dengan produk jualanmu. Kata kunci inilah yang nanti bisa mengundang banyak pelanggan masuk ke website jualanmu. Misalnya pada bisnis yang kamu kelola memakai kata kunci “Jual Tas Murah” di website. Ketika ada pengguna internet yang mencari dengan kata kunci “Tas Murah” di google, maka ia akan menemukan website toko online-mu di halaman google. Dari sinilah datangnya potensi penjualan, apabila pengguna itu tertarik pada produkmu maka akan terjadi transaksi jual beli. Pentingnya Optimasi SEO Website yang dikelola tanpa memperhatikan SEO, bikin kita kehilangan peluang untuk dapat trafik gratis dari mesin pencari. Penerapan optimasi SEO bisa bantu website kita untuk dinilai positif oleh mesin pencari dan pembaca, sehingga memiliki peluang besar untuk dapetin trafik yang lebih banyak. Dibawah ini alasan pentingnya SEO buat diterapkan di bisnis online kita. Kesadaran akan brand bisnismu bisa meningkat kalo lakukan optimasi SEO. Hal ini dikarenakan Website kita akan memiliki peluang tinggi untuk muncul di halaman pertama mesin pencari/google. Harapannya brand bisnis kita akan lebih mudah dikenal oleh calon customer 91,5% trafik didapatkan dari peringkat di halaman pertama Google. Dengan melakukan optimasi SEO, maka website bisnismu punya peluang untuk muncul di halaman pertama Google. Hal ini bisa bantu pengunjung website punya peluang tinggi buat jadi leads. SEO termasuk dalam strategi marketing organik. Sehingga, mampu memberikan trafik yang lebih stabil dalam jangka waktu yang panjang dibandingkan dengan trafik berbayar. Namun, memangpada awal optimasi membutuhkan waktu yang lama untuk membangun SEO agar hasil nya terlihat. Optimasi SEO bisa bantu kamu lakukan evaluasi perkembangan SEO dengan tools yang tersedia di google. Adanya evaluasi, kamu akan dapat data jumlah pengunjung website, aktivitas pengunjung, link atau CTA yang dapat banyak klik, dan lain sebagainya. Data ini bisa kamu gunakan buat kembangin dan atur strategi bisnismu selanjutnya. Kesimpulan Itulah alasan pentingnya SEO dalam bisnis online. Optimasi SEO bisa bantu menaikkan brand awareness sampai bantu kembangin bisnismu agar lebih luas lagi. Meskipun pada praktiknya optimasi SEO membutuhkan waktu yang lama, namun hasil yang akan didapat layak dengan usaha yang sebelumnya kamu lakukan. Kalo kamu tertarik dengan artikel digital marketing lainnya, kamu juga bisa baca :

Tips Meningkatkan Brand Awareness Bisnismu

Kenapa sih kamu perlu brand awareness bisnismu? Kalo kamu belum tau, kamu bisa baca dulu Brand Awareness : Arti, Manfaat, dan Contoh ya! Kalo udah tau, sekarang kita akan bahas tentang cara meningkatkan Brand Awareness agar produkmu punya tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Sebagai pemilik bisnis, kesadaran merek penting buat bantu meningkatkan omset bisnismu. Gak bisa sembarangan, ada 3 indikator yang perlu kamu penuhi. Sebelum memasuki pembahasan inti, kita simak dulu tolak ukur brand awareness bisa dikatakan berhasil dibawah ini ya! Tolak Ukur Brand Awareness Traffic adalah seberapa banyak dan sering seseorang mengunjungi situs usahamu. Kunjungan ini bisa berasal dari jumlah klik yang menuju ke situs jualanmu, bisa dari media sosial maupun langsung menuju URL situsmu. Traffic jadi tolak ukur yang penting karena makin tinggi traffic situs usahamu, maka makin tinggi juga brand awareness yang memotivasi oranng-orang buat cari tau lebih banyak tentang merekmu. Social Engagement adalah seberapa banyak engagement yang muncul di media sosial jualanmu. Kamu bisa tau jangkauan pasar produkmu dari banyaknya angka interaksi yang kamu lakuin dengan audiens. Misalnya, kalo kamu pake media sosial instagram bisa lihat like, followers, dan comment. Social Listening bisa dikatakan lanjutan dari social engagement. Tolak ukur ini dilakukan dengan melihat seberapa banyak orang melibatkan brand-mu pada media sosial mereka. Misalnya dengan melihat seberapa banyak orang tag akun jualanmu, atau seberapa banyak orang yang pake hashtag yang sama dengan tagline-mu, atau bisa juga dalam bentuk tag akun dalam sebuah komentar postingan lain. Terakhir adalah kamu bisa tau seberapa tinggi brand awareness produkmu lewat pencarian di google. Kamu bisa mencari tau dan lacak seberapa banyak orang yang search dan membicaraka brand-mu di internet. Cara Meningkatkan Brand Awareness Logo adalah komponen dasar dalam bisnis yang memiliki interaksi langsung dengan customer. Hal ini dikarenakan logo akan selalu muncul dalam kegiatan bisnis apapun itu. Oleh karena itu, bikin logo bisnismu eyacatching dan menarik biar mudah diingat oleh customer. Selain logo, tagline juga perlu diperhatikan karena dapat dikatakan sebagai represetasi dari brand-mu. Tagline yang menarik bisa memudahkan pasar buat kenalin produk atau brand-mu. Pilihlah tagline yang simpel dan relevan dengan keseharian customer, ya! Seiring dengan kemajuan teknologi sekarang, konten jadi hal penting yang diproduksi perusahaan untuk menjangkau dan berinteraksi dengan customer. Dalam bisnis, konten yang bisa dibuat bisa foto, infografik, video, atau lainnya tentang brand-mu. Sebuah konten punya kemungkinan memiliki koneksi otentik dengan pelanggannya sekaligus bisa meningkatkan brand awareness. Kamu pernah liat acara yang dipenuhi banyak sponsor? Contohnya ada logo brand yag muncul di televise ketika kita nonton acara olahraga. Nah, itu juga salah satu taktik buat meningkatkan brand awareness. Sebuah brand mencari acara yang sesuai dengan target market kemudian jadi sponsor dengan timbal balik tertentu. Kamu bisa manfaatin influencer buat meningkatkan brand awareness bisnismu. Kita bisa melakukan promosi melalui platform yang dimiliki influencer, sehingga kita bisa menjangkau massa yang lebih banyak dan sudah punya kepercayaan yang tinggi pada influencer. Ini juga bisa memudahkan penyampaian nilai-nilai dari brand. Kesimpulan Meningkatkan brand awareness gak bis dilakukan dengan waktu yang singkat, karena kesadaran pasar harus dipupuk secara konsisten. Berinvestasi dalam awareness adalah strategi yang dilakukan dalam jangka panjang. Tapi kalo kamu berhasil buat memenuhi itu, bakal banyak keuntungan yang didapetin termasuk customer yang loyal. Untuk tau informasi bisnis dan seputar digital marketing lainnya, bisa klik disini ya!

Funneling, Langkah Bisnis Online Sukses

Kalian pernah tau gak tentang funneling marketing? Bagi orang awam, istilah funnel dalam strategi marketing mungkin masih asing didengar. Padahal, kalo kita pelajari ternyata funneling bukan hal yang baru dalam kehidupan kita, loh! Bahkan secara gak sadar kita pernah terlibat dengan funneling marketing ini. Pada dasarnya funneling dalam bisnis adalah teknik pemasaran online yang berguna untuk menukar strangers jadi customers. Dengan kata lain, pelaku usaha bisa mengkonversi orang asing jadi customer. Pada pengertian lain juga disebut dengan customer journey yang memudahkan pelaku usaha buat jangkau customer. Untuk tau lebih banyak lagi tentang funneling, baca sampai habis ya! Pengertian Funneling Di dunia marketing, funneling adalah strategi yang menunjukkan alur atau proses yang dilalui calon customer sebelum melakukan pembelian. Funneling juga sering disebut sebagai strategi marketing pipeline yang meliputi awareness hingga action. Jika diartikan secara umum, marketing funnel adalah sebuah customer journey. Contohnya ketika kita mencari barang di internet, pasti kita melewati beberapa proses sampai kita dapat barang yang kita inginkan. Untuk membeli produk kecantikan secara online, tentu kita membuka marketplace dulu lalu memilih produk kecantikan yang kita inginkan, selanjutnya memasukkan ke dalam keranjang, sampai melakukan pembayaran. Nah, secara gak langsung kita sudah melewati tahapan atau proses yang disebut funneling. Dari proses pembelian tadi, kita sebagai pelaku usaha bisa cari tau minat customer dan tau alasan pencarian barang itu berhenti atau berlanjut. Dengan memahami funnel, kamu bisa cari tau letak kekurangan bisnis yang kamu jalankan. Penerapan funneling dapat membantu kamu menemukan strategi yang cocok buat target pasar kamu, lalu juga bisa mengetahui needs and want dari calon customer, serta bisa bantu analisis komponen apa yang perlu ditingkatkan dari produk yang kamu jual. Mengapa Perlu Funneling? Perlu kamu ketahui, beberapa research mengatakan bahwa customer membutuhkan rata-rata 5-8 kali kontak untuk memutuskan pembelian produk. Kalo menurut kamu ini mengganggu, dalam strategi marketing ini adalah peluang buat pelaku usaha cari tau gimana needs and want target pasar kamu mengenai produk yang kamu jual, loh. Dibawah ini alasan agar bisnis kamu mulai lakuin funneling buat meningkatkan sales. Funneling bisa bantu kamu buat mengetahui secara rinci, proses penjualan dan pemasaran yang dilakukan oleh bisnis kamu. Hal ini menjadikan funneling sebagai bentuk penyeleksian prospek customer potensial hingga mencapai tahap close deal. Funneling adalah konsep yang terbentuk dari kebutuhan dan keinginan customer lalu memengaruhinya agar membeli produk kamu. Semakin kamu cari dan pahami kebutuhan konsumen, maka semakin efektif pula funneling yang kamu lakukan. Ketika melakukan funneling kamu harus fokus pada target dari customer. Alasan selanjutnya adalah kamu bisa menjalin relasi baik dengan customer. Relasi ini bisa menjadi peluang buat menggali sebanyak-banyaknya informasi tentang perilaku customer. Selain itu setelah hubungan baik ini terjalin, juga bisa bantu produk kamu lebih dikenal dengan word of mouth dari customer setia. Funneling bisa menarik perhatian customer dengan menciptkana branding yang bagus, loh. Kamu bisa lakuin ide-ide kreatif yang unik agar customer terpikat dengan produk yang kamu jual. Dalam hal ini membutuhkan CS yang ahli agar bisa membuat calon customer close deal. Tahapan Funneling Tujuan utama dari tahap ini adalah membuat produk dikenal oleh masyarakat. Pada tahap ini, kamu bisa banyak manfaatkan media sosial untuk memberikan informasi tentang produkmu, ini adalah langkah awal yang menentukan berhasil tidaknya agar bisa masuk ke langkah selanjutnya. Jadi sebisa mungkin, kamu harus maksimalkan strategi marketing pada tahap ini. Salah satu caranya kamu bisa pake influencer dan jasa KOL yang saat ini lagi ngetren dan digemari. Langkah selanjutnya adalah interest, tujuan dari langkah ini adalah membuat masyarakat agar tertarik dengan produk yang kamu jual dan ingin tau banyak hal tentang produk kamu. Pada tahap ini, kamu bisa gunakan fitur dan keunggulan produk untuk memaksimalkan hasil pemasaran. Salah satu cara buat menarik customer adalah dengan membuat konten di media sosial yang bisa dirilis lewat website resmi, atau konten soft selling di blog dan media online lainnya. Kamu juga bisa pake jasa SEO atau copy writer buat maksimalin konten kamu. Desire adalah langkah paling penting pada strategi funneling. Desire adalah fase ketika masyarakat mulai memperlihatkan ketertarikan pada produk kamu dan ada keinginan buat beli. Jadi, pada tahap desire kita tidak lagi membuat orang tertarik tapi menjadi customer. Sehingga kamu harus pastikan bahwa kualitas produk kalian benar sesuai keunggulan yang dikenalkan ke customer. Tahap interest dan desire biasanya terjadi beriringan dan bersamaan.    Pada tahap ini, customer akan melakukan tindakan berupa membeli produk yang kamu jual dan jadi customer loyal. Salah satu strategi funnel yang bisa kamu pake adalah menambahkan CTA pada halaman pembelian di situs jualanmu dengan menawarkan diskon. Jadi, ketika customer ragu, diskon akan membuat mereka tertarik buat coba degan harga yang sesuai dengan budget. Kesimpulan Itulah penjelasan tentang apa itu funneling dan beberapa tahapannya. Perlu diketahui bahwa strategi marketing bukanlah hal sulit, bahkan marketer pemula pun bisa melakukanya diimbangin dengan dasar pengetahuan yag tepat tentan target pasar. Gimana udah tertarik buat terrapin strategi ini belum? Kalo kamu tertarik tentang informasi seputar digital marketing lainnya, kamu bisa lihat di menjadipengaruh.com ya! Baca Juga :

Mengapa UMKM Perlu Go Digital ?

Mengapa UMKM Perlu Go Digital? Sebelum bahas lebih lanjut coba jawab pertanyaan di bawah ini dulu deh! Pernah gak, kamu scroll sosial media buat sekedar liat promosi dan cek harga produk yang kamu pengen? Kira-kira berapa kali kamu cari di Google buat liat barang yang kamu pengen atau hanya sekedar cek open hours toko buat beli produk yang kamu pengen? Kalo kita bisa hitung, kita bakal ngeluangin lumayan banyak waktu terutama buat masyarakat Indonesia yang notabenenya 25.5 jutanya adalah pengguna internet. Jadi , sangat disayangin kalo bisnis kamu belum punya online presence. Di beberapa tahun mendatang, bisa jadi kamu bakal ketinggalan banyak hal yang jadi keuntungan dari digitalisasi. Pengertian Go Digital Di era yang serba digital sekarang, kita bisa dengan mudah mengakses banyak hal pake laptop atau smartphone. Adanya kemajuan teknologi ini memberikan pengaruh signifikan pada berbagai hal, terutama bisnis. Sebuah perusahaan harus bisa fleksibel dengan kemajuan zaman, salah satu caranya dengan join Go Digital. Go Digital atau digitalisasi adalah upaya yang dilakukan sebuah bisnis dengan memafaatkan perkembangan teknologi dan sarana yang tersedia secara online. Singkatnya go digital adalah perubahan bisnis dari konvensional jadi virtual. Harapannya agar sebuah bisnis bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Namun, sampe sekarang masih ada pelaku UMKM yang belum menerapkan go digital jadi sarana buat mengembangkan bisnis mereka. Alasan UMKM Harus Go digital Alasan pertama yang jadi latar belakang UMKM harus memanfaatkan ekosistem digital adalah untuk memperluas jangkauan pasar. Keterbatasan sistem distribusi dan pemasaran dari dulu selalu jadi salah satu kendala utama bagi bisnis kecil. Namun, saat ini udah bisa diminimalisir dengan kehadial sosial media, e-commerce, serta website yang bisa melampaui marketing secara tradisional. Maksudnya adalah dengan adanya teknologi, saat ini masyarakat cenderung nyaman dengan ekosistem digital karena kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan. Mulai dari jasa transportasi, makanan, fashion, kecantikan hingga belanja segala kebutuhan secara online. Kalo bisnismu tidak menyesuaikan zaman, maka kamu harus siap buat kehilangan customer yang semakin dimanjakan oleh tekmologi dan akses online. Dengan go digital, UMKM tidak hanya berpeluang mendapat lebih banyak customer, tapi juga mulai memasuki babak persaingan baru di ranah industri modern. Meskipun masih menyandang status UMKM, bisnis kamu bakal dapat nilai kepercayaan lebih dari customer kalo udah memanfaatkan media sosial dan website sebagai media pemasaran bisnismu. Alasan yang paling menggembirakan adalah kamu bisa menekan biaya operasional. Bagi pelaku UMKM, biaya operasional seperti sewa tempat dan pemasaran offline menjadi beban tersendiri. Dengan adanya go digital, kamu bisa lebih hemat modal karena gak harus punya toko secara fisik agar produkmu bisa dikenal. Saat ini, website sudah menjadi media showcase untuk mengumpulkan calon customer. Adanya pemasaran digital, budget pemasaran digital justru bisa lebih transparan dan akuntabel dibandingkan metode pemasaran offline yang memerlukan waktu serta tenaga ekstra. Penggunaan platform email marketing bisa bantu kamu buat kirim pesan ke ribuan orang dengan beberapa klik saja. Kesimpulan Perubahan bisnis dari konvensional menuju go digital memudahkan kamu buat kelola bisnis dengan efektif dan efisien. Meskipun begitu ada konsekuensi yang ditanggung yakni penguasaan penggunaan teknologi. Namun, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, UMKM-mu akan terus bersaing dan naik kelas di mata customer. Sehingga bisa menciptkan persepsi produk UMKM tidak kalah dengan produk mancanegara. Itulah sedikit banyak penjelasan terkait dengan perubahan bisnis dari konvensional menjadi digital. Semoga artikel ini bisa memberikan semangat baru untuk mengembangkan bisnismu ya! Kalo kamu tertarik dengan informasi tentang digital marketing lainnya, bisa klik disini ya!

Brand Awareness : Arti, Manfaat, dan contoh

Pernahkah kamu bertanya-tanya fenomena apa yang bikin kamu secara gak langsung mikirin produk indomie tiap kali dapet pertanyaan tentang mie instan?  Kalo bisa jawab pertanyaan di atas, itulah salah satu contoh sederhana dari Brand Awareness. Namun, sebenarnya apa itu brand awareness? Mengapa penting bagi bisnis? Perusahaan bisa keluarin banyak dana agar merek produk mereka dikenal oleh customer. Bahkan banyak merek yang udah jadi kata kerja dalam kosa kata sehari-hari kita, misalnya “aku udah order ojek”  jadi “aku udah order gojek”. Brand awareness juga ditampilkan melalui warna, simbol, maupun logo yang memicu ingatan seseorang tentang merek pada produk dan jasa tertentu. Contohnya aja ketika kamu lihat laptop dengan logo apel digigit, kamu akan langsung tau apa merek laptop tersebut. Nah, untuk tahu lebih lanjut kita akan bahas arti serta manfaat dari brand awareness bagi bisnis owner. Pengertian Sebelum kita bahas lebih dalam tentang Brand Awareness, kita simak dulu pengertian dari Brand itu sendiri ya! Apa sih brand itu? Brand atau Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, desain, atau bahkan gabungan dari hal tersebut yang diharapkan bisa mengidentifikasi barang atau jasa yang diproduksi oleh penjual. Sehingga hal ini bisa membuat perbedaan antara produkmu dengan produk milik kompetitor. Sebagai pemilik usaha, perlu banget kita menciptakan citra atau image yang baik dan kuat pada ingatan masyarakat, loh. Harapannya setelah citra dari brand kita terbentuk dan dikenal luas oleh masyarakat, akan jadi faktor yang penentu perilaku dari customer saat pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian. Secara Istilah, Brand Awareness dapat diartikan sebagai kesadaran merek yakni istilah yang menggambarkan sejauh mana sebuah merek dikenal oleh masyarakat.  Secara umum juga diartikan sebagai kemampuan customer buat kenal dan ingat suatu merek hanya dengan melihat aspek tertentu seperti warna, logo, gambar, dan sebagainya yang menggambarkan identitas suatu produk. Hal ini bisa diketahu dari respon yang diberikan oleh customer tiap kali lihat produk yang kamu jual. Kalo customer cenderung mengabaikan produkmu, itu menunjukkan bahwa tingkat brand awareness bisnismu masih rendah. Maka dari itu, membangun brand awareness adalah langkah yang bagus untuk memasarkan produk yang kamu jual. Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa karakteristik produk yang memilki tingkat kesadaran merek yang tinggi adalah sebagai berikut : Manfaat Brand Awareness Brand awareness termasuk salah satu faktor yang mendorong customer ataupun calon customer buat beli produk atau layanan yang kamu jual. Namun, ada beberapa manfaat lainnya, yaitu : Salah satunya manfaatnya adalah meningkatkan kesadaran dan eksistensi masyarakat tentang brand produk atau jasa yang kamu tawarkan. Melalui kesadaran merek ini, maka kamu bisa meningkatkan kemampuan customer dalam mengenali dan mengingat nama, logo, gambar hingga slogan pada brand kamu. Dengan adanya peningkatan kesadaran itu, customer akan lebih cepat dalam mengambil keputusan untuk beli atau menggunakan produk kamu. Manfaat yang kedua yakni untuk menciptakan persepsi. Kesadaran merek bisa ditingkatkan dengan melakukan berbagai upaya promosi melalui Word of Mouth, iklan, media sosial dan lain sebagainya. Jika berjalan dengan baik, maka bisa ciptakan persepsi positif di benak customer. Persepsi baik ini tentunya harus dijaga oleh kamu selaku pelaku usaha. Jika sebuah produk punya kesadaran merek yang cukup baik maka bisa punya peluang lebih tinggi untuk mendatangkan lebih banyak customer baru. Apalagi kalo produk kamu punya kualitas yang bagus dan bisa memenuhi kebutuhan customer. Fungsi kesadaran merek selanjutnya adalah meningkatkan penjualan. Kalo brand kamu punya branding yang bagus, maka bakal punya peluang tinggi buat meningkatkan penjualan. Meskipun diberlakukan kenaikan harga, kalo customer udah percaya sama brandmu maka customer tetap bakal beli produk kamu. Semakin tinggi kesadaran merek suatu brand, maka hal itu bisa meningkatkan ekuitas pada brand itu sendiri. Hal ini dikarenakan semakin banyak orang yang sadar akan kehadiran brand produk atau jasa maka akan semakin berharga pula brand itu. Contoh Brand Awareness Dibawah ini adalah contoh kesadaran merek yang dimiliki oleh Brand terkenal dan jadi Top of Mind di masyarakat : Aqua dikenal sebagai merek pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia yang diproduksi oleh PT. AQUA Golden Mississippi sejak tahun 1973 dan termasuk produk air minum dengan penjualan terbesar di Indonesia. Hal ini yang bikin Aqua disalahgunakan untuk menyebut semua produk air minum dalam kemasan. Brand awareness ini bukan hanya terbangun karena perannya sebagai pelopor air minum dalam kemasan aja, tapi juga dari citra dan kualitasnya yang selalu memuaskan konsumen, loh. Burger King memakai berbagai promosi kreatif untuk meningkatkan brand awareness. Salah satu contohnya adalah campaign unhappy meal sebagai bentuk kompetitor langsung kepada McDonalds. Namun, ternyata campaign ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental. Indomie adalah merek mi instan populer di Indonesia. Indomie pertama kali diperkenalkan sebagai merek mi instan rasa kaldu ayam yang saat itu sesuai selera lidah masyarakat Indonesia. Brand awareness-nya diciptakan dari inovasi yang tiada henti sehingga bisa mencapai kesuksesan, bahkan jika kamu lihat sampai saat ini banyak sekali varian Indomie bermunculan. Beberapa juga kerap disalahgunakan untuk menggantikan kata “mi instan” karena namanya mudah diingat pelanggan. Itulah penjelasan tentang apa itu brand awareness, manfaat, dan contohnya. Pada intinya, brand awareness adalah proses ketika merek bisa dikenal oleh customer. Proses ini pun dapat terus ditingkatkan dengan cara-cara yang tepat sampai merek produk bisa lebih dikenal oleh banyak orang dan sukses. Menarik banget ya! Selain menggunakan strategi brand awareness, kamu juga bisa meningkatkan penjualan bisnismu pake iklan yang memudahkan kamu melakukan pemasaran, loh. Menjadi pengaruh bisa bantu kamu buat setting iklan dan dapetin target market yang potensial! Ikutin terus artikel kita untuk cari tau informasi seputar digital marketing lainnya ya!